SURABAYA - Dinas Kesehatan Jawa Timur (Dinkes Jatim) menggelar rapat koordinasi lintas dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kantor Dinkes Jatim, Jumat (24/1/2025).
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mematangkan persiapan pelaksanaan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang bakal berlaku mulai Februari mendatang.
Selain itu, adanya rapat ini juga meningkatkan sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat sebagai sasaran utama program PKG.
Sebagai informasi, program PKG diberikan kepada warga masyarakat yang ulang tahun. Ini merupakan kado ulang tahun dengan cara pemeriksaan kesehatan.
Baca Juga : Masyarakat Bukan Peserta BPJS Bisa Dapatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun
Tujuannya, masyarakat bisa mendapatkan pemeriksaan gratis untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, mencegah penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kepala Dinkes Jatim, Prof. Dr. Erwin Astha Triyono, dr., Sp.PD., KPTI., FINASIM, mengungkapkan bahwa program ini penting dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi.
Menurutnya, program ini dapat membuat masyarakat peduli dengan kesehatan diri sendiri sebagai langkah awal untuk meningkatkan kualitas kehidupan.
Baca Juga : Mulai Februari, Warga Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun
"Untuk itu, kami mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bersama-sama mendukung dan memanfaatkan program kesehatan gratis ini," tuturnya.
"Program ini bertujuan memberikan askes layanan kesehatan yang berkualitas kepada seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali."
"Mari kita sukseskan program ini dengan menjaga pola hidup sehat dan memanfaatkan layanan kesehatan secara bijak," imbuhnya.
Dalam persiapannya, Dinkes Jatim memantapkan sejumlah pelayanan yang bakal dijalankan PKG. Nantinya, terdapat sejumlah kategori layanan.
Layanan PKG ini terdiri dari khusu untuk bayi, balita, anak sekolah, dewasa, dan lanjut usia. Dengan kategori yang ada ini, harapannya PKG dapat berjalan dengan maksimal sesuai kondisi.
Tujuan utama dari PKG adalah mengecek faktor risiko kesehatan agar tidak menjadi penyaki, mendeteksi kondisi sebelum penyakit berkembang, dan untuk memberi penanganan jika diperlukan guna tidak parah.
Editor : Khasan Rochmad