MALANG - Upaya tim SAR gabungan menemukan tubuh tiga santri Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah Amanatul Ummah, Mojokerto yang terseret ombak di Pantai Balekambang Malang akhirnya membuahkan hasil. Dua dari tiga santri yang tenggelam berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pada Jumat (11/4/2025) pagi.
Kedua santri yang ditemukan tewas bernama Yasser Arafat Inninawa (15) dan Lutfi Munawar (15). Jenazah keduanya dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara satu santri bernama Muhammad Fahmi Sirillah masih dalam pencarian.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit mengungkapkan, jasad Yasser ditemukan pukul 07.38 WIB. Saat itu tim gabungan menyisir area laut sekitar tempat kejadian perkara (TKP), tak jauh dari palung di Pantai Balekambang Malang.
"Penemuan jenazah korban berjarak 1 mil laut dari lokasi kejadian," ujar Nanang Sigit.
Tak berselang lama, jenazah Lutfi ditemukan sekitar pukul 08.57 WIB, tak jauh dari titik penemuan mayat Yasser. Jasad Lutfi ditemukan mengapung di lautan dan dievakuasi dengan menggunakan perahu ke daratan.
"Korban kedua atas nama Lutfi Munawar laki-laki 15 fahun," katanya.
Jenazah Yasir Arafat Inninawa dikenali dari gelang tangan yang masih melekat serta bekas luka di kaki kirinya. Sementara korban Lutfi Munawar ditemukan dalam kondisi tubuh sudah melepuh dengan bekas jahitan di pelipis kanan.
Sebelumnya, tujuh santri Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto kabur ke Pantai Balekambang Kabupaten Malang, pada Rabu (9/4/2025) pagi.
Ketujuh santri tersebut adalah Yasser Arafat Inninawa (15), Lutfi Munawar (15), Muhammad Fahmi Sirillah, Riftho Akbar, Hafiz, Andi Khoirul Raffi dan Kayy Yugo. Saat itu, enam santri berenang dan satu santri memilih berada di tepi pantai.
Namun, Riftho engakhiri lebih awal karena hendak salat. Sementara lima santri masih berenang. Saat bersamaan, datang ombak yang menyeret lima santri. Dua santri yakni Andi Khoirul Raffi dan Kayy Yugo berhasil diselamatkan nelayan. (*)
Editor : M Fakhrurrozi