Menu
Pencarian

Dua Jamaah Haji asal Bangkalan Meninggal Dunia 1 Jam Sebelum Mendarat

Portaljtv.com - Jumat, 20 Juni 2025 14:32
Dua Jamaah Haji asal Bangkalan Meninggal Dunia 1 Jam Sebelum Mendarat
Wawancara bersama H. Adenan selaku anak Almarhumah Hj. Salimah

BANGKALAN - Kabar duka menyelimuti jamaah haji kloter 29 asal Kabupaten Bangkalan. Dua jamaah haji meninggal dunia didalam pesawat, satu jam sebelum mendarat di Bandara Juanda, Surabaya, Jumat (20/6) pagi.

Dua jamaah yang wafat di dalam pesawat merupakan jamaah perempuan lanjut usia. Mereka adalah Hj. Mukatin Wakimin Samin binti Wakimin (67) dan Hj. Salimah Deman Sadih Binti Deman (85).

Menurut H. Adenan, anak bungsu Salimah, ibundanya sempat pergi ke toilet dan mengeluh pusing saat hendak diganti popok. Ia kemudian membawa sang ibu kembali ke kursi pesawat untuk beristirahat.

Tak lama setelah itu, dari arah belakang, seorang jamaah bernama Mukatin tiba-tiba pingsan. Meski sempat mendapatkan pertolongan dari tim medis, nyawa Mukatin tak tertolong.

Baca Juga :   Tiga Calon Jamaah Haji Asal Pacitan Batal Berangkat ke Tanah Suci

Ketika H. Adenan kembali memeriksa kondisi ibunya, ia tidak mendapatkan respons. Tim medis segera dipanggil dan memberikan pertolongan, namun Salimah dinyatakan meninggal dunia hanya berselang sekitar 5–7 menit setelah wafatnya Mukatin.

“Awalnya saat dokter melakukan pompa jantung, umi masih bernapas, sampai yang kedua kali. Tapi sekitar setengah jam sebelum pesawat mendarat, saat pompa jantung ketiga, umi sudah tidak bernapas,” ujar H. Adenan.

Suasana duka juga menyelimuti rumah Solihin, menantu dari almarhumah Mukatin di Kecamatan Burneh, Bangkalan. Diketahui, Mukatin (67 tahun) berangkat menunaikan ibadah haji bersama suaminya, Suwandi. (*)

Baca Juga :   Serangan Jantung, Jemaah Haji Asal Pacitan Wafat di Tanah Suci

Editor : M Fakhrurrozi






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.