Menu
Pencarian

Dorong UMKM Surabaya Naik Kelas, Pemkot Gelar Men’s Fashion Style Reborn 2024

Selvy Wang - Senin, 26 Agustus 2024 15:15
Dorong UMKM Surabaya Naik Kelas, Pemkot Gelar Men’s Fashion Style Reborn 2024
Dorong UMKM naik kelas, Pemkot Surabaya gelar Men’s Fashion Style Reborn (MSFR) 2024 di Mal Ciputra World Surabaya pada Minggu ( 25/8/2024).(Foto: Selvi Wang)

SURABAYA - Untuk mendorong kemajuan pelaku UMKM Surabaya, sejumlah pelaku UMKM mengikuti pagelaran fashion show bertajuk Men’s Fashion Style Reborn (MSFR) 2024, yang digelar di Mal Ciputra World Surabaya, pada Minggu (25/8/2024).

Berkolaborasi dengan Dekranasda Surabaya dan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Surabaya, acara ini digelar untuk memberikan kesempatan para UMKM untuk berproses bersama. Founder MSFR 2024, B Arief Santoso mengatakan pagelaran MSFR 2024 ini merupakan acara fashion pria satu-satunya di Jawa Timur. 

"Kami ingin mendorong produk-produk UMKM Surabaya khususnya untuk fashion pria,, agar bisa lebih berkembang dan memiliki kualitas bagus, serta tidak kalah dengan hasil desainer," jelas pria yang akrab disapa Arief ini. 

UMKM Surabaya yang hadir membawa produk-produk fashion yang menggunakan bahan dari batik Surabaya, yang saat ini gencar dipromosikan Pemkot Surabaya.

Baca Juga :   Dorong UMKM Surabaya Naik Kelas, Pemkot Gelar Men’s Fashion Style Reborn 2024

Salah satunya Batik Peneleh, yang menggunakan batik Surabaya motif gembili Wonokromo, dengan potongan busana casual sporty.

"Saya dari umkm batik peneleh , yang selama ini membuat busana wanita. Dan kali ini saya membuat busana untuk pria dengan batik Surabaya, motif gembili wonokromo," kata Suminah, saat presentasi.

Menariknya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya, Rini Indriyani, juga tampil memperagakan busana batik khas Kota Surabaya.

Baca Juga :   UMKM di Surabaya Mulai Produksi Souvenir Piala Dunia U17

Tidak sendirian, sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) serta Camat laki-laki turut hadir, memperagakan busana batik khas Kota Surabaya. Ada lima jenis batik yang dipergakan, diantaranya Batik Skena Surabaya, Banyu Semarak, Greget Pasar Turi, Tjap Tunjungan, dan Pesona Mangrove Wonorejo. 

“Ini menunjukkan bahwa, pergerakan UMKM di Surabaya ini bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonominya. Hampir 60-70 persen (pertumbuhan ekonomi) itu berkembangnya di UMKM, semua ekonomi yang ada di Surabaya. Maka tidak salah, hari ini kita kembangkan UMKM, untuk menggunakan batik-batiknya,” kata Wali Kota Eri. 

Dalam kesempatan ini Wali Kota Eri Cahyadi menggunakan busana batik khas Surabaya. Busana batik itu merupakan karya desainer binaan Pemkot Surabaya, Dameria Ambuwaru.(*)

Editor : M Fakhrurrozi






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.