PROBOLINGGO - Aksi pelemparan bondet atau bom ikan terjadi di Dusun Krajan, Desa Sumberejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, pada Minggu (29/6/2025) malam.
Korbannya nenek Suliha (92) warga desa setempat. Akibat kejadian ini, nenek Suliha mengalami luka di dada dan tangan.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Ketika itu, nenek Suliha sedang duduk santai di teras rumah. Tiba-tiba sebuah bondet meledak di dekatnya. Diduga, pelaku melempar dari luar pekarangan.
Selain melempar bondet, pelaku juga menuliskan pesan kepada korban. Dalam pesannya di karton bekas air mineral, pelaku menuduh korban memiliki ilmu santet. Pelaku ingin agar korban meninggalkan ilmu santet dan menyembuhkan orang-orang yang terkena santet darinya.
Tuduhan ini dibantah Karpin, cucu korban. Menurutnya, neneknya tidak memiliki ilmu santet dan tuduhan tersebut adalah fitnah.
"Nenek saya tidak punya ilmu apapun. Ini fitnah," katanya.
Setelah kejadian, korban langsung dibawa ke bidan setempat untuk mendapatkan perawatan. Selain mengakibatkan luka pada korban. Bondet tersebut membuat tiang penyangga teras rumah Nenek Suliha mengalami kerusakan. Tak terima atas kejadian ini, keluarga korban melapor ke Polres Kota Probolinggo.
Atas laporan ini, tim Inafis Satreskrim Polres Kota Probolinggo langsung melakukan olah TKP serta memeriksa para saksi. Hasil sementara, polisi berhasil menemukan bukti serpihan benda yang meledak. Selanjutnya, petugas kepolisian akan menerjunkan anjing pelacak guna mengungkap pelaku pelemparan bondet. (Rafelina Rosa)
Editor : M Fakhrurrozi