MADIUN - Sekitar lima belas siswi di SMP Negeri 2 Kare, Desa Morang, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, mendadak pingsan secara bersamaan dan sebagian di antaranya berteriak histeris seperti kesurupan saat upacara bendera pada Senin (28/10/2024) pagi.
Pihak sekolah segera memulangkan sekitar 295 siswa lainnya lebih awal setelah kejadian ini demi menjaga ketertiban dan ketenangan lingkungan sekolah.
Menurut Kepala SMP Negeri 2 Kare, Jumari, peristiwa ini terjadi ketika pembina upacara tengah memberikan sambutan. Tanpa peringatan, satu siswi tiba-tiba pingsan, diikuti oleh belasan lainnya yang turut jatuh pingsan hampir bersamaan.
"Awalnya pada saat upacara, banyak siswi yang pingsan hampir bersmaan, kemudian ada yang berteriak juga," ujarnya.
Beberapa siswi bahkan berteriak histeris, membuat sejumlah guru dan siswa lain panik dan segera mengampiri siswi yang diduga kesurupan tersebut.
Para guru dan murid saling berupaya menenangkan siswi yang mengalami kesurupan dengan membawa mereka ke ruang kelas terdekat.
Jumari menyebutkan bahwa peristiwa serupa pernah terjadi pada tahun 2015 dengan jumlah siswa yang lebih banyak, dan menduga bahwa kondisi fisik yang lemah mungkin memicu kesurupan massal tersebut.
"Ini bukan pertama kalinya, sebelumnya, tahun 2015 juga pernah, malah lebih parah dari ini," tambahnya.
Sementara, para siswi yang kembali sadar usai ditangani oleh para guru, segera dijemput oleh orang tua masing-masing untuk dibawa pulang. (Tova Pradana/Selvina Apriyanti)
Editor : Iwan Iwe