Warga Desa Pakah, Kecamatan Mantingan, Ngawi geger setelah seorang pria tertabrak dan tewas di jalur Kereta Api. Jasad pria tersebut sudah dikenal sejak ditemukan oleh warga sekitar. Pria tewas ini berusia 35 tahun dikenali warga bernama Surawan yang juga warga desa setempat.
Menurut warga, korban diduga tertabrak Kereta Api Argo Wilis Relasi Bandung-Surabaya, pada Minggu(13/02) petang. Jasad korban ditemukan di perlintasan ganda antara Stasiun Kedung Banteng menuju Stasiun Walikukun Ngawi. Saat ditemukan, “Kondisi jenazah telah hancur. Kami kesulitan mencari dan mengumpulkan bagian tubuhnya hingga radius 100 meter,” jelas Iptu Wijayanto, Wakapolsek Mantingan.
Menurut keterangan Sudarto, perangkat desa setempat, korban belakangan diketahui mengalami depresi lantaran tak kunjung menikah. “Ada kemungkinan korban depresi karena telat menikah. Warga sudah berusaha memperingatkan namun tak dihiraukan,” jelas Sudarto.
Tim Inafis dan Polsek Mantingan yang
datang ke lokasi melakukan olah kejadian perkara.. Serpihan tubuh korban dicari
dan dikumpulkan oleh petugas dan sejumlah relawan dalam radius 100 meter.
Setelah jasad berhasil dikumpulkan, petugas langsung mengevakuasinya ke kamar
jenazah RSUD Soeroto Ngawi.
Editor : Yusmana Windarto