NGAWI - Siapa sangka, sapu lidi yang biasa digunakan untuk membersihkan taman bisa menjadi ladang usaha menggiurkan. Sepasang suami istri di Kabupaten Ngawi sukses mengembangkan usaha rumahan sapu lidi dan mampu meraup omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan.

Pasangan tersebut adalah Yeni Putri Madyo Ratri (41) dan Arif Subagyo (46), warga Dusun Jugong, Desa Dumplengan, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi. Sejak merintis usaha pada 2019, keduanya konsisten memproduksi sapu taman bermerek Dua Putri, yang kini telah dipasarkan ke berbagai daerah luar Ngawi seperti Bojonegoro, Cepu, Blora, Surabaya, hingga wilayah Madiun Raya.

Menurut Yeni, usaha ini merupakan pengembangan dari bisnis orang tuanya yang lebih dulu dirintis di Surabaya. Awalnya hanya menerima pesanan kecil-kecilan, kini usaha sapu lidi itu berkembang pesat hingga mampu memproduksi sekitar 10.000 sapu per minggu.

“Kami terbantu dengan adanya warga sekitar yang ikut produksi, kami sebut mereka 'Bolo Sapu'. Saat ini ada 6 pekerja harian dan 10 borongan,” ujar Yeni.

Baca Juga :   Kejari Ngawi Musnahkan Puluhan Gram Narkotika Dan Pil Koplo

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, mereka mendatangkan lidi kelapa dari berbagai daerah, seperti Malang, Tulungagung, Pacitan, hingga Bali. Bahkan, di masa pesanan tinggi, Yeni pernah memesan hingga satu ton lidi dalam sekali kirim.

Tak hanya sapu taman, kini usaha mereka juga merambah ke produk rumah tangga lainnya seperti cikrak (serokan), tempat sampah, dan perabot serat alami lainnya.

Dengan jangkauan pemasaran yang terus meluas, omzet usaha yang diberi nama “Dua Putri” ini kini berada di kisaran Rp20 juta hingga Rp30 juta per bulan.

Baca Juga :   Diduga Minum Oli dan Bensin, Balita 13 Bulan di Ngawi Meninggal Dunia

Yeni dan suaminya berharap, usaha ini bisa terus berkembang dan menjadi sumber penghidupan yang bermanfaat, tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga warga sekitar yang turut membantu produksi.