MAGETAN - Cilok, jajanan khas berbahan dasar aci (tepung kanji), biasanya disajikan polos dengan bumbu kacang. Namun di tangan Abdul Qodir, warga Magetan yang akrab disapa Pak Qodir, makanan sederhana ini disulap menjadi sajian unik yang menggugah selera cilok isi daging ayam.
Sudah sejak tahun 1990, Pak Qodir menekuni profesi sebagai pedagang cilok. Awalnya, ia hanya membantu orang lain berjualan. Namun beberapa tahun terakhir, ia memberanikan diri menciptakan resep sendiri dengan sentuhan berbeda, cilok berisi daging ayam yang empuk dan gurih di dalam balutan aci yang kenyal.
Uniknya, Pak Qodir tetap setia mengunakan sepeda onthel tuanya untuk berjualan keliling. Setiap hari, mulai pukul 09.00 hingga sekitar pukul 15.00 WIB, ia dapat ditemui dibeberapa titik di Magetan, seperti sekitar Pasar Sayur, kawasan Alun- Alun, hingga kompleks KPR Asabri.
"Saya pilih pakai sepeda onthel saja. Selain saya tidak bisa naik sepeda motor, biar sehat juga, jalan kaki dan gowes", ujar Pak Qodir
Pilihan untuk tetap menggunakan sepeda onthel bukan sekedar karna keterbatasan, melainkan juga menjadi identitas tersendirinya yang membuatnya mudah dikenali pelanggan setianya.
Dengan harga terjangkau, cilok isi buatan Pak Qodir memiliki penggemar tersendiri. Perpaduan rasa kenyal dari aci dan gurihnya isian daging ayam membuat jajanan ini digemari lintas usia.
Ketekunan dan kesederhanaan Pak Qodir mejadi inspirasi bahwa usaha kecil pun bisa bertahan puluhan tahun jika dikelola dengan sabar, konsisten, dan penuh keikhlasan.
Cilok isi ala Pak Qodir bukan hanya soal rasa, tapi kisah panjang perjuangan seorang pedagang yang tak pernah lelah mengayuh rezeki satu putaran pedal sepeda, satu langkah menuju harapan. (Ana Viatun Nisa)
Editor : M Fakhrurrozi