SUMENEP - Sebanyak 36 pasang sapi betina meramaikan ajang kontes sape sonok yang digelar di GOR A. Yani Pangligur, Kabupaten Sumenep, Madura, Sabtu (2/8/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari Calender of Event Sumenep 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagai upaya pelestarian budaya dan peningkatan sektor pariwisata.
Sapi-sapi yang tampil dalam kontes ini dihias secara menarik dan berjalan anggun diiringi alunan musik tradisional Madura. Penampilan mereka disaksikan ratusan warga yang antusias memadati arena kontes.
Kontes kali ini diikuti oleh peserta dari enam kecamatan yang mewakili rayon kontes. Penampilan sapi-sapi sonok tak hanya menampilkan keindahan, tapi juga mencerminkan nilai budaya yang telah melekat kuat dalam kehidupan masyarakat Madura.
Asisten Pemerintahan Pemkab Sumenep, Didik Wahyudi, yang mewakili Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan bahwa kontes sape sonok adalah identitas budaya Sumenep dan Madura yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Kontes sape sonok budaya yang harus terus dipertahankan agar tidak hilang ditelan zaman dan ini menjadi tanggungjawab kita semua,” ujar Didik Wahyudi, Sabtu (2/7/2025).
Lebih dari sekadar ajang budaya, kontes ini juga menjadi daya tarik wisata yang potensial mendongkrak kunjungan wisatawan ke Sumenep. Budaya unik seperti sape sonok hanya ada di Madura, dan menjadi pengalaman berbeda yang dicari oleh wisatawan modern.
Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap dukungan masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya lokal sekaligus ikut mendorong kemajuan pariwisata daerah dan pertumbuhan ekonomi.
“Kontes sape sonok bukan hanya menjaga budaya lokal, tetapi juga menjadi magnet wisata yang tentunya sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat di Sumenep,” tutup Didik. (Fawas Irfani)
Editor : JTV Madura