Inilah Arca Mahisasuramardhini
yang ditemukan oleh seorang warga yang hendak membongkar sisa pondasi disamping
rumahnya. Arca tersebut ditemukan dalam kondisi terpotong. Salah satu perangkat
Desa Kamulan, Mujayin Efendi menjelaskan bahwa arca tersebut ditemukan setelah
posisi kedalaman satu meter, penggali mendapati batu yang menghalangi galian. Saat
itu penggali berinisiatif untuk menghanjurkan menggunakan palu bogem ukuran 5 kg,
namun tidak hancur.
Mendapati kejadian itu, pemilik rumah mencoba menghentikan menghancurkan batu. “Setelah digali melingkar, ternyata batu itu arca. Arca itu diangkat oleh dan dilaporkan ke pihak kami,” jelas Mujayin Efendi, perangkat Desa Kamulan.
Sementara itu Kasi Pembinaan Sejarah Budaya dan Permuseuman Dinas Pariwisata serta Kebudayaan Trenggalek, Agus Prasmono menduga arca tersebut adalah arca Durga Mahisasuramardhini. “Kondisinya saat ditemukan sudah terpotong. Ciri-ciri arca tersebut diduga merupakan arca Durga Mahisasuramardhini dengan tanda tangan kiri memegang kepala raksasa. Sedangkan tangan kanan memegang buntut sapi,”jelas Agus Prasmono.
Dahulu kala, arca tersebut biasanya diletakkan di candi sebagai salah satu sesembahan. Dengan adanya penemuan arca, diyakini terdapat sebuah candi yang terletak tidak jauh dari penemuan arca. Tinggi arca sendiri adalah 40 centimeter dengan lebar 18 centimeter di bawah dan 16 centimeter di atas. Jika kondisi arca utuh, tinggi arca bisa mencapai 80 centimeter.
Di Desa Kamulan, bukanlah pertama kali ditemukan benda bersejarah. Pasalnya, pernah ditemukan struktur batu bata, pecahan keramik, terakota dan umpak.
Reporter : Simon Bagus dan Hammam Defa
Editor : Yusmana Windarto