JOMBANG - Seorang bocah berusia lima tahun di temukan tewas di aliran sungai Desa Tanggalrejo Kecamatan Mojoagung Jombang. Bocah berinisial MRA, ini ditemukan mengapung tidak bernyawa di dekat rumahnya. Diduga korban tewas usai terpeleset dan masuk ke aliran sungai.
Sejumlah saksi mengatakan tidak ada yang mengetahui secara pasti kejadian yang menimpa korban. Saat ditemukan korban sudah terapung dalam posisi tengkurap. Warga yang mengetahui pertama kali langsung teriak minta tolong hingga warga lain berdatangan.
“Saya mendengar ada teriak minta tolong ada bocah terapung,” ujar Subianto, saksi yang mengangkat jasad korban.
Saat ditemukan kondisi korban sudah lemas. Warga yang panik langsung membawanya ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan. Sayangnya, nyawa korban sudah tidak tertolong. Diduga korban sudah meninggal saat berada di aliran sungai.
Baca Juga : Sekeluarga Terseret Arus Sungai di Tuban, 2 Tewas
Kronologi kejadian bermula saat korban berpamitan kepada ibunya untuk membeli kue. Usai mendapatkan uang dari sang ibu, bocah ini lansgung berlari keluar rumah. Sekitar satu jam keluar rumah, jasad korban ditemukan warga sudah mengapung.
Kompol Bambang Setya Budi Kapolsek Mojoagung mengatakan usai mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi. Usai ditemukan jasad korban langsung dibawa Puskesmas Miagan oleh warga dan orangtuanya. Setiba di Puskesmas, perangkat desa lapor ke polsek Mojoagung. “Dari laporan tersebut kita langsung bergerak,” jelas Kapolsek.
Selain melakukan olah TKP, petugas juga melakukan visum luar yang dilakukan di Puskesmas. Dari hasil visum tidak ditemukan adanya bekas luka kekerasan. Petugas langsung menyerahkan jasad korban ke keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga juga tidak menghendaki adanya visum.
Baca Juga : Bocah Ditemukan Tewas Tengelam
Setelah membuat pernyataan jasad langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat. “Kita menghimbau agar para orangtua lebih berhati hati saat menjaga anaknya agar tidak sampai terjadi hal yang membahayakan,” pungkasnya.
Reporter: Saiful Mualimin
Editor: Vita Ningrum