KOTA MALANG - Hanya dengan kekuatan terbatas, kontingen Persatuan Olahraga Airsoft Seluruh Indonesia (PORGASI) Jawa Timur tetap mampu membawa pulang satu medali perak dan satu perunggu dari ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat.
Tim yang terdiri dari 10 atlet dan 1 official ini seluruhnya berasal dari program Liga Pelajar. Mereka berangkat tanpa sokongan anggaran dari pemerintah daerah, baik Pemerintah Kota Surabaya maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Kami sangat bersyukur bisa membawa dua medali pulang ke Jatim. Tapi juga miris, karena perjuangan ini dilakukan tanpa sepeser pun dukungan APBD. Semua murni swadaya,” ujar Ketua Kontingen PORGASI Jatim, Siswadi Siswo Pranoto atau Bang Sis, Rabu (30/7).
Yang paling disayangkan, lanjut Bang Sis, adalah tidak diberangkatkannya atlet asal Kota Surabaya—yang sebenarnya berpeluang besar meraih medali emas. Keputusan mencoret atlet-atlet Surabaya bukan karena pertimbangan teknis, melainkan karena Pemkot Surabaya menolak memberi dukungan, meski pengajuan telah dilakukan secara resmi.
“Atlet Surabaya kami coret dari daftar karena tidak ada dukungan sama sekali dari pemkot. Padahal mereka punya peluang emas. Kami sudah berusaha mengupayakan, tapi jawabannya ditolak,” tegasnya.
Akhirnya, Jatim hanya bisa mengandalkan atlet dari daerah lain yang tergabung dalam Liga Pelajar. Walau bersemangat tinggi, dari sisi kemampuan dan jam terbang, mereka masih kalah dibanding atlet profesional dari provinsi lain seperti Kalimantan Selatan dan DKI Jakarta.
Hal ini juga dinilai kontras dengan pernyataan Gubernur Jawa Timur saat melepas kontingen menuju NTB, yang kala itu menyatakan akan memberikan dukungan penuh kepada para atlet. Namun hingga kompetisi selesai, cabor Airsoft tidak pernah merasakan kehadiran dukungan tersebut.
“Kami masih menunggu bentuk konkret dari komitmen itu. Jangan sampai janji hanya jadi seremonial, sementara atlet dan pengurus di lapangan harus berjuang sendiri-sendiri,” ucap Bang Sis.
Menanggapi perjuangan kontingen-kontingen dari berbagai provinsi, termasuk Jawa Timur, Ketua Umum KORMI Nasional, Adil Hakim, menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat juang dan dedikasi para pegiat olahraga rekreasi, khususnya dari cabor Airsoft.
“Saya bangga dan terharu atas semangat teman-teman di lapangan. Terimakasih telah berjuang. Tetaplah solid, jaga sportivitas, dan terus kobarkan semangat olahraga rekreasi yang inklusif dan membangun karakter,” pesan Adil Hakim di sela-sela kehadirannya dalam ajang FORNAS VIII.
Klasemen PORGASI FORNAS VIII 2025:
1. Kalimantan Selatan – Juara Umum
2. DKI Jakarta – Runner-up
3. Jawa Timur – 0 emas, 1 perak, 1 perunggu
4. Jawa Tengah – 0,1,0
5. Sulawesi Selatan – 0,0,2
6. Jawa Barat – 0,0,1
7. Sumatera Selatan – 0,0,1
8. NTB – 0,0,0
9. Bali – 0,0,0
Ajang FORNAS VIII digelar dari tanggal 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 di NTB, dan diikuti oleh ribuan pegiat olahraga masyarakat dari seluruh Indonesia. Bagi Bang Sis dan timnya, keikutsertaan ini adalah bukti bahwa potensi besar tanpa dukungan hanyalah cerita yang tertunda.
“Kami tidak sedang meminta belas kasihan. Kami hanya ingin pemerintah hadir, memberi ruang yang adil bagi semua cabor. Kalau Surabaya bisa mendukung, saya yakin medali emas itu sudah di tangan,” pungkas Bang Sis. (*) (Rafli Firmansyah
Editor : JTV Malang