JAKARTA - Maraknya kasus korupsi di Indonesia membuat sejumlah pihak berupaya membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Termasuk LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) dan Relawan Prabowo.
LSM LIRA bersama Relawan Prabowo membuka Kotak Pos Prabowo (Saluran Prabowo) guna menampung informasi penyelewengan dan korupsi yang dilakukan para pejabat dan aparat. Informasi korupsi tidak hanya di pusat, tapi juga di desa.
"Kotak Pos Prabowo (Saluran Prabowo) ini merupakan implementasi atas himbauan dan ajakan Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat tidak takut dan ragu-ragu melaporkan tindak penyelewenangan yang dilakukan aparat maupun pejabat," ujar KRH.HM.Jusuf Rizal penggagas Kotak Pos Prabowo (Saluran Prabowo) kepada media di Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Menurut Jusuf Rizal, kotak pos Prabowo (Saluran Prabowo) dibuat guna membantu Prabowo memberantas korupsi di Indonesia.
"Komitmen Prabowo yang rela mati dan menyatakan perang melawan korupsi adalah lonceng perlawanan rakyat melawan korupsi yang saat ini merajalela. Saluran Prabowo adalah mata dan telinga terhadap penyalahgunaan wewenang atau abuse of power," tambah pria berdarah Batak dan Madura ini.
Jika pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), lanjutnya, korupsi angkanya masih milyaran, di pemerintahan Joko Widodo selama 10 tahun sudah mencapai ribuan trilyun rupiah.
"Pemerintahan Joko Widodo menyuburkan korupsi dan gagal melaksanakan amanat reformasi serta gagal dengan program Revolusi Mentalnya. Indonesia telah darurat korupsi," paparnya.
Kini, Pemerintahan Prabowo mewarisi prilaku korup pejabat mulai dari eksekutif, legislatif, yudikatif dan pejabat BUM.
"Kebagian warisan bobrok dan cuci piring dengan hutang ribuan trilyun. Korupsi telah melumpuhkan pondasi bangsa untuk maju, serta untuk menghasilkan generasi emas dan mensejahterakan rakyat," tuturnya.
Era baru telah dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto. Komitmen berada digarda depan memerangi korupsi dengan politicalwill dan goodwill menjadi harapan baru bahwa Indonesia mampu memberantas korupsi.
"Tidak ada kata tidak bisa, jika sudah memiliki komitmen bersama melawan korupsi," tegasnya.
Melalui Kotak Pos Prabowo (Saluran Prabowo) diharapkan masyarakat sesuai himbauan Prabowo Subianto agar berani melaporkan setiap tindakan penyelewengan para pejabat dan aparat mulai dari pusat hingga desa, tanpa terkecuali melalui WA 0811-145-9494 dan email : dpp lira@gmail.com dan pwmoi.pusat@gmail.com
"Informasi yang disampaikan dari masyarakat kemudian akan dikaji oleh LBH LSM LIRA guna dibuat legal opini maupun legal standing. Setelah itu melalui jaringan Relawan Prabowo akan disampaikan ke Prabowo maupun penegak hukum seperti Kejaksaan, Kepolisian, KPK serta Wapres Gibran Rakabuming maupun instansi terkait lain yang dianggap perlu," tegas Jusuf Rizal, Relawan Prabowo itu.
Kotak Pos Prabowo (Saluran Prabowo) merupakan kerjasama LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) dan Relawan Prabowo. LSM LIRA memiliki jaringan luas di 38 Propinsi dan 470 Kabupaten Kota. Sementara Relawan Prabowo juga tersebar se-nusantara.
Menurut Jusuf Rizal Presiden LSM LIRA dan Ketum Ormas Masyarakat Madura Asli (Madas) Nusantara itu, Kotak Pos Prabowo (Saluran Prabowo) akan menjalin kerjasama dengan organisasi media online.
"Selain itu, kita juga memanfaatkan media sosial seperti Tiktok, Facebook, Twitter (X), Instagram," ungkapnya.
Jusuf Rizal yang juga aktivis pekerja dan buruh itu berharap masyarakat berperan aktif untuk mengawasi jalannya pemerintahan guna menciptakan dan mendorong transparansi pengelolaan negara.
"Mari bersama rakyat satukan tekad berantas korupsi untuk Indonesia yang lebih baik dan sejahtera. Membangun Indonesia dan Menjaga Negeri tanpa korupsi," pungkasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi