PACITAN - Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pacitan mengalami lonjakan tajam dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan harga ini disinyalir akibat banyaknya petani yang gagal panen, sehingga pasokan di pasar menurun drastis.
Pantauan di Pasar Margomulyo, Kecamatan Punung, harga bawang merah kini mencapai Rp58 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya harga masih berada di kisaran Rp48 ribu per kilogram. Kenaikan ini dirasakan pedagang dan pembeli setidaknya sejak tiga hari terakhir.
Dewi Wahyu, salah satu pedagang di Pasar Margomulyo, mengaku kewalahan menghadapi lonjakan harga. Ia mengatakan, pembeli mulai mengeluhkan mahalnya harga bawang dan memilih mengurangi jumlah pembelian mereka.
"Harga naiknya cepat banget, biasanya Rp48 ribu sekarang bisa Rp60 ribu. Pembeli juga jadi beli sedikit, paling setengah kilo atau seperempat," ujar Dewi.
Baca Juga : Pelebaran Jalan Arjosari–Purwantoro Capai 32 Kilometer Tahun Ini, Sisanya Butuh Rp75 Miliar
Hal serupa disampaikan oleh Heni Sutarjah, pedagang lainnya. Menurutnya, demi menghindari kerugian, banyak pedagang memilih mengurangi stok bawang merah di lapak mereka. "Kita juga nggak berani stok banyak-banyak, takut rugi. Soalnya kalau nggak laku bisa busuk. Sekarang main aman saja," kata Heni.
Selain harga bawang merah, kenaikan harga bumbu dapur juga terjadi pada komoditi bawang putih dari Rp19 ribu menjadi Rp28 ribu perkilogramnya. Sementara untuk harga cabai rawit masih diangka normal yakni Rp35 ribu setiap kilogramnya. (Edwin Adji)
Editor : JTV Pacitan