SIDOARJO - Pasca diguyur hujan selama 3 hari dengan intensitas tinggi, kondisi area persawahan dan perkebunan tebu di desa Gempol Klutuk, Kecamatan Tarik yang terendam banjir setinggi paha orang dewasa.
Sumargi mengaku akibat banjir selama 3 hari ini area lahan rusak parah karena banjir seluas 45 hektar, terdiri 16 hektar persawahan, 29 hektar lahan tebu. Tanaman padi milik warga yang baru berusia satu bulan, dipastikan mati karena kebanjiran.
Akibat, kondisi ini sejumlah petani mengaku mengalami kerugian 2 juta rupiah per ancernya atau seluas 2000 meter persegi.
Sementara itu dari keterangan sugiono kepala desa setempat, banjir yang melanda lahan pertanian di desanya terjadi sejak dulu setiap kali musim penghujan.
Tercatat,kerugian warga akibat bencana banjir ini mencapai Rp. 170 juta.
Reporter: Usrok Indra
Editor: Vita Ningrum