BATU - Banjir bandang melanda kawasan Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Kamis Pagi (13/4/23). Banjir yang terjadi di Sungai Kali Talang tersebut, membawa material kayu, rumpun bambu, hingga lumpur.
Pejabat Fungsional Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Kabupaten Malang, Andrie Kurniawan mengatakan bahwa peristiwa terjadi saat hujan deras pada pukul 03.00 WIB. Puncaknya, pada pukul 07.00 WIB, air sungai meluap dengan membawa berbagai macam material.
"Desa Ngantru dilanda hujan deras pada Kamis menjelang sahur. Kemudian berdasarkan keterangan warga, pada pagi harinya tiba-tiba sudah penuh dengan material lumpur hingga kayu," Katanya.
Material banjir bandang yang terjadi, mengakibatkan lahan persawahan dan perkebunan jeruk milik warga terendam lumpur dengan luas 2 hektar dan ketinggian kurang lebih 2 meter. Selain itu, banjir juga sempat menggenangi permukiman warga.
"Saat ini, petugas tim gabungan tengah melakukan pembersihan material banjir bandang yang menutup aliran Sungai Kali Talang. Evakuasi juga melibatkan alat berat, mengingat banjir tersebut membawa material kayu dengan dimensi yang besar," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ngantru, Setyo Budi, mengaku bahwa banjir bandang kali ini merupakan yang ketiga kalinya dan yang terparah. Dimana sebelumnya sempat terjadi pada 2010 dan 2021.
"Banjir ini yang ketiga kalinya, 10 kali lipat lebih besar dari yang terjadi sebelumnya yakni pada 2010 dan 2021. Penyebabnya, mungkin material yang dari kawasan hutan sekitar gunung kelud longsor karena tidak ada pijakan, sehingga menjadi bendung alam. Saat hujan deras akhirnya terbawa arus sungai sampai sini," tandasnya.
Diperkirakan, pembersihan material bakal memakan waktu lebih dari tiga hari, mengingat banyaknya material yang terbawa oleh banjir bandang.
Reporter:Rafli Firmansyah
Editor:Vita Ningrum