PROBOLINGGO - Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus berupaya mengatasi kemiskinan. Salah satunya melalui data Regsosek atau Registrasi Sosial Ekonomi.
Pemkot Probolinggo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo menggelar Pelatihan Pemanfaatan Data Regsosek, di Puri Manggala Bhakti, Selasa (7/8/2024).
Pelatihan untuk Mendukung Satu Data Kemiskinan Kota Probolinggo Melalui Aplikasi Sepakat dibuka Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis.
Pelatihan ini merupakan hasil kerja bersama antara Bappeda Litbang selaku Koordinator Satu Data Kota Probolinggo dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) selaku pengelola aplikasi Sepakat (Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Regsosek Terpadu).
Diketahui, Aplikasi Sepakat adalah sebuah aplikasi berbasis website yang menyediakan analisis berbasis data makro dan data mikro untuk mendukung perencanaan dan penganggaran berbasis bukti.
Di dalam aplikasi ini mencakup 5 modul data yakni modul analisis, perencanaan, penganggaran, monitoring dan modul evaluasi.
Di depan peserta pelatihan yang terdiri dari kepala perangkat daerah serta operator aplikasi Sepakat, Nurkholis menyambut baik penerapan data Regsosek untuk penyusunan satu data kemiskinan di Kota Probolinggo.
“Saya dorong untuk menggunakan data Regsosek sebagai sumber data dalam perencanaan penganggaran dan penyelenggaraan program, khususnya pemanfaatan data Regosek pada aplikasi sepakat. Ini penting sekali, buat kita semua agar ke depan data itu bisa sinkron, terpadu, dan mudah diakses,” kata Nurkholis, Pj Wali Kota Probolinggo.
Lebih jauh Nurkholis memastikan perlindungan data pribadi masyarakat, dengan kosekwensi operator aplilasi bijak dalam memanfaatkan akses data.
"Saya harap bijak menjaga data pengelolaan hak akses dan pemanfaatan data regsosek. Pengelolaan sistem ini dilakukan secara terpusat melalui sistem aplikasi sepakat yang dikelola oleh sekretariat bersama," tandasnya.
Sementara, melalui sambungan daring, Direktur Kependudukan & Jaminan Sosial Kementerian PPN/Bappenas Muhammad Cholifihani memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Kota Probolinggo yang telah ikut ambil bagian dalam memanfaatkan data Regsosek melalui aplikasi Sepakat.
"Semua harus komitmen, Satu Data Kemiskinan antara pj wali kota, Sekda, OPD, hingga tingkat kelurahan. Data harus akurat, transparan, rahasia san kolaboratif. Selain itu pelaporan dan evaluasi harus rutin," paparnya.
Kepala Diskominfo Kota Probolinggo, Aman Suryaman saat konfirmasi mengatakan, pelatihan operator bersifan wajib, sekaligus syarat dalam pengajuan hak akses data Aplikasi Sepakat.
“Setelah pelatihan ini tentunya kan nanti kita akan mengajukan bersama-sama dengan Bappeda, mengajukan hak akses sesuai dengan persyaratan tadi yang disampaikan, ini salah satu bagian dari syarat untuk hak akses pemanfaatan," ujarnya. (Farid Fahlevi)
Editor : M Fakhrurrozi