BATU - Puluhan personel dari BPBD Kota Batu, Perhutani, dan Pemerintah Desa Bulukerto, lakukan pembersihan material kayu di Kawasan Pusung Lading, Gunung Pucung, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Selasa (21/11/2023).
Penanganan itu, meliputi pembersihan hingga pemotongan material tumpukan kayu yang berpotensi menjadi bendung alam. Pembersihan itu akan dilakukan dalam kurun waktu hingga lima hari kedepan.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung sedayu menuturkan, Penanganan ini dilakukan usai pemetaan susur sungai pada Rabu (15/11/2023) hingga Kamis (16/11/2023). Diketahui, dari pemetaan tersebut ada sejumlah titik yang perlu mendapat penanganan segera karena terdapat material kayu yang cukup besar.
Jika dibiarkan, lanjut Agung, maka material kayu tersebut akan menjadi bendung alam sehingga bisa menimbulkan banjir bandang sewaktu-waktu. Mengingat, banjir bandang akibat bendung alam ini sudah pernah terjadi pada 2021 lalu dan melanda Desa Bulukerto.
"Alhamdulillah, dari susur sungai kemarin sudah ada hasil pemetaannya. Dan hari ini kami berangkatkan kembali 30 orang melakukan penanganan dan pemotongan material. Material tumpukan kayu ini berpotensi menjadi bendung alam jika tidak ditangani segera,” katanya.
Dari puluhan titik yang berpotensi jadi bendung alam, kata Agung hanya beberapa titik saja yang menjadi fokus perhatian. Mengingat volume materialnya cukup besar. Namun kendala medan yang sulit membuat opsi penanganan yang mungkin dilakukan. Yakni pemotongan kayu di tempat.
Agung menambahkan jika material kayu tersebut masih merupakan sisa-sisa dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada 2019. Melalui upaya ini, diharapkan mampu memperkecil potensi banjir bandang yang kemungkinan terjadi.
"Kami potong jadi kecil-kecil sehingga nantinya tidak akan berpotensi menjadi bendung alam. Kalau sudah dipotong kecil-kecil kan mudah terbawa air ke bawah,” tuturnya.
Sementara, Kepala Desa Bulukerto Suhermawan menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan bersama mencegah kejadian banjir bandang tidak terulang lagi. Dirinya tidak ingin bencana itu kembali terulang sehingga perlu diantisipasi sekarang.
“Alhamdulillah dari hasil susur sungai di kawasan Pusung Lading masih terbilang aman. Hanya ada beberapa titik yang perlu ditangani agar tidak jadi bendung alam,” jelas Mawan, sapaan akrabnya.(Rafli Firmansyah)
Editor : M Fakhrurrozi