PROBOLINGGO - Angka stunting di Kota Probolinggo saat ini turun hingga 12 persen, angka tersebut lebih rendah dibawah angka stunting nasional yakni 14 persen.
Terus menurunnya stunting di Kota Mangga ini tidak lepas dari peran serta masyarakat yang melakukan pola hidup sehat seperti memiliki jamban, pola makan dengan protein hewani, pemberian ASI eksklusif dan hingga persalinan di tenaga kesehatan.
Pada peringatan Hari Gizi Nasional, rabu (25/1/23), Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo kembali mensosialisasikan pentingnya mengkosumsi protein hewani, khususnya pada anak-anak, salah satunya dengan cara membagikan telur dan susu pada warga yang melintas di Jalan Suroyo, depan Kantor Dinkes dan P2KB.
"Angka stunting di Kota Probolinggo terus menurun, saat ini diangka 12 persen sementara nasional 14 persen,"kata drg. Luluk Muyasaro, sub Koordinasi, Promosi Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes dan P2KB Kota Probolinggo.
Baca Juga : Wali Kota Apresiasi Ribuan Siswa Pecahkan MURI Pembuatan Meja Baja Ringan
Sesuai tema Hari Gizi "Protein Hewani Cegah Stunting" diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya protein hewani, salah satunya mengkosumsi telur dan susu.
"Target kita kedepan angka stunting bisa turun hingga 11 persen, selain sosialisasi melalui media sosial, peran posyandu sangat penting" imbuhnya.
Kota Probolinggo memiliki 5 kecamatan dan 29 kelurahan, dari jumlah wilayah tersebut tidak ada satupun yang mendominasi jumlah stunting.
Baca Juga : Angka Stunting Kota Probolinggo Turun Hingga 12 Persen
"Masyarakat mulai sadar akan hidup sehat, maka dari itu sejak dini ditanamkan balita tidak boleh kekurangan gizi, "tandanya.
Reporter: Farid Fahlevi
Editor : Vita Ningrum