Seorang anak tukang parkir di Tuban berhasil lolos menjadi anggota Polri. Bermodal tekad yang yang kuat dan perjuangan keras, remaja berusia19 tahun tersebut menjadi polisi tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
Dwi Agung Teddy Prasetya tumbuh dewasa dalam sebuah keluarga yang sederhana. Namun kondisi tersebut tak menyurutkan tekad untuk mewujudkan cita-citanya menjadi anggota Polri. Dan setelah mengikuti serangkaian seleksi, remaja tersebut akhirnya dinyatakan lulus tes anggota bintara polri tahun 2023 di Mapolres Tuban.
Kabar gembira ini langsung disampaikan kepada orangtuanya yang tinggal di desa Penambangan, Kecamatan Semanding KabupatenTuban. Keberhasilan Dwi Agung ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kedua orang tua tercintanya, Suwiji dan Wastutik.
Mereka menyambut kabar kelulusan ini dengan tangis kegembiraan dan sujud syukur kepada sang maha pencipta. Suwiji yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir di jalan Panglima Sudirman Tuban langsung sujud syukur saat mendapat kabar kelulusan anaknya. Bahkan dia terus memeluk putra kesayangannya dengan menangis haru.
Hal serupa juga dilakukan Wastutik, ibu dari Dwi Agung. Begitu mendapat kabar lulus menjadi polisi, dia tak kuasa menahan tangis dengan memeluk erat anak keduanya tersebut. Terlebih seluruh proses, mulai pendaftaran hingga pengumuman kelulusan dilalui tanpa membayar uang sepeserpun.
Sementara dwi agung sendiri mengungkapkan keberhasilan yang diraihnya tidak dilalui dengan mudah. Alumni SMKN 1 Tuban ini mengaku harus berjuang keras dengan belajar dan latihan fisik secara rutin sejak duduk di bangku SMP.
“Menjadi seorang polisi sudah menjadi cita-cita saya sejak kecil. Motivasinya ingin membanggakan orang tua dan untuk mengabdi pada bangsa dan Negara, sekaligus untuk mendapat pekerjaan dan gaji yang layak. Untuk persiapan sejak SMP saya sudah melakukan latihan fisik secara rutin, lalu menjelang tes masuk saya belajar ke Surabaya,” papar Dwi agung.
Kedua orang tuanya juga sangat mendukung cita-cita Dwi Agung Teddy Prasetya menjadi anggota Polri. Meski hanya bisa memberi uang untuk transportasi berangkat tes, mereka tidak pernah berhenti berdoa agar anaknya bisa mewujudkan cita-citanya menjadi seorang polisi.
“Sebagai orang tua saya sangat bangga, seoalnya ada anak tukang parkir yang bisa jdi polisi, apalagi sampai sejauh ini tidak mengeluarkan biaya sama seklai,”terang ayayh Dwi agung, Suwiji.
Diketahui, sebanyak 47 putra-putri terbaik Kabupaten Tuban dinyatakan lulus tes menjadi anggota Bintara Polri tahun 2023, dengan rincian sebanyak 41 laki-laki dan 6 perempuan atau Polwan .selanjutnya mereka yang lulus seleksi akan dikirim mengikuti pendidikan Pusdik atau SPN. (Dziky muhamad, Khusni Mubarok)
Editor : Julia Emidari