PROBOLINGGO - Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Probolinggo menggelar apel persiapan posko penyelenggaraan angkutan laut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Rabu (18/12/2024) pagi.
Apel yang digelar di halaman Kantor KSOP Kelas IV Probolinggo ini diikuti personel dari sejumlah instansi. Diantaranya Polres Probolinggo Kota, Kodim 0820 Probolinggo, Satuan Pos TNI AL Mayangan, Satpolair Polres Probolinggo, BKK Pelabuhan Kelas I Probolinggo dan Kantor Bea Cukai Type Madya Pabean C Probolinggo.
Selain itu, apel juga diikuti seluruh stakholder pelabuhan seperti BUP PT Pelindo Cabang Probolinggo dan BUP PT DABN, INSA, APBMI, TKBM dan unsur lainnya di Pelabuhan Probolinggo.
Menurut Kepala KSOP Kelas IV Probolinggo, I Gusti Agung Komang Arbawa melalui Humas KSOP Hendra Yulis Priyanto menyampaikan, Apel bersama ini untuk memastikan kesiapan personil khususnya instansi maritim dalam menjaga sinergitas laut selama libur Nataru.
"Apel ini juga sekaligus menjalankan Instruksi Dirjen Perhubungan Laut Nomor 8 Tentang Penyelenggara Angkutan Laut Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025," ujarnya.
Selain memastikan kesiapan personil, lanjutnya, pihaknya juga mendirikan Posko Terpadu Nataru di area Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo.
"Posko ini beroperasi mulai hari ini sampai 5 Januari mendatang, tepatnya disisi Selatan Pelabuhan Tanjung Tembaga. Selain itu, KSOP juga memaksimalkan fungsi mini MCC (Maritime coordination center) yang ada di kantor kami untuk memantau pergerakan kapal baik melalui AIS bagi kapal-kapal yang melintas di reede pelabuhan dan juga melakukan pemantauan pergerakan kapal dengan menggunakan CCTV di pelabuhan serta melakukan komunikasi antar kapal," tambahnya.
Tujuan digelarnya apel hingga didirikannya Posko Nataru, untuk melakukan pemantauan dan pengandalian angkutan laut di Pelabuhan Probolinggo serta memastikan kesiapan personil dalam melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap masyarakat yang melakukan kegiatan melalui laut.
"Batas wilayah Probolinggo disisi utara berbatasan langsung dengan laut, ditambah ada pulau terluar yakni Gili Ketapang, dengan libur Nataru ini dipastikan lalu lintas laut ada peningkatan," ulasnya.
Yang menjadikan konsen KSOP Kelas IV Probolinggo saat ini adalah kegiatan masyarakat Gili Ketapang dengan menggunakan alat transportasi laut (kapal tradisional), dimana di pulau tersebut berada di 2,5 mil laut dari pelabuhan Probolinggo dengan jumlah penduduk hampir 9.000 jiwa dan melakukan aktifitas di Kota Probolinggo untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
"Di Pulau Gili Ketapang juga ada wisata snorkling untuk itu kami menghimbau dengan adanya perubahan cuaca saat ini maka untuk selalu memantau berita cuaca di BMKG dan diharapkan para pengguna jasa angkutan laut berhati-hati saat melakukan pelayaran serta operatot kapal menunda kegiatan pelayaran apabila cuaca tidak memungkinkan," pungkasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi