BANYUWANGI - Kabar jumlah anggaran minim sebesar Rp 2,7 Milyar yang disampaikan Dispora Banyuwangi melalui cabor panahan pada rapat Kerja KONI Banyuwangi Sabtu (8/3/2025) lalu berdampak luas.
Pengurus dari 16 cabang olahraga (cabor) non anggota KONI Banyuwangi yang berencana berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-IX Rabu (12/3/2025) mendatangi Kantor KONI Banyuwangi untuk memastikan nasib mereka.
Perwakilan dari belasan cabor tersebut datang untuk merespon hasil rapat kerja KONI Banyuwangi yang berlangsung pada Sabtu (8/3/2025) lalu. Dimana ada beberapa cabor yang meminta agar anggaran Porprov dikelola oleh masing-masing cabor resmi anggota KONI akibat minimnya jumlah anggaran pembinaan yang ada. Jika hal tersebut terjadi maka, belasan cabor yang berstatus non anggota dipastikan tidak bisa ikut dalam Porprov Jatim. Karena KONI tidak bisa memberikan anggaran porprov pada cabor non anggota.
Ketua Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Banyuwangi, Purwito mengatakan, dirinya berharap cabor non anggota tetap bisa diberangkatkan. Syaratnya, anggaran Porprov harus tetap dikelola oleh KONI Banyuwangi. Sehingga cabor non anggota juga bisa difasilitasi untuk menjadi bagian dari kontingen Banyuwangi. "Atlet kami sudah latihan, kalau sampai tidak berangkat kasihan. Kami berharap tetap bisa berangkat ke Porprov,"tegas Purwito.
Rapat di KONI Banyuwangi kemarin di dihadiri perwakilan dari cabor Hapkido, Kurash, MMA, Paralayang, Aeromodelling, Gantole, Barongsai, E Sport, IMI, Kickboxing, Kabbadi, Triatlon, Selancar, Arung Jeram, Cricket, Billiard dan Selayar.
Ketua KONI Banyuwangi, Ahmad Khoirullah mengatakan pihaknya berharap belasan cabor tersebut tetap bisa diberangkatkan. Namun kembali lagi, KONI tetap harus melihat besaran anggaran yang diberikan oleh pemerintah kabupaten Banyuwangi.
Karena menurutnya jika anggaran yang diberikan jauh di bawah pengajuan, maka akan sulit untuk memenuhi kebutuhan pemberangkatan seluruh atlet ke Porprov. Yang didalamnya juga ada atlet-atlet dari cabor yang belum resmi menjadi anggota KONI Banyuwangi. "Kita tetap mengupayakan agar seluruh cabor bisa diberangkatkan. Apalagi mereka juga sudah mempersiapkan atlet, kami masih menunggu besaran anggaran yang diberikan pemerintah daerah,"tutupnya
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi