SURABAYA - Februari ini Dinas Perhubungan Surabaya berencana mengoperasikan feeder. Feeder tersebut akan masuk ke perkampungan untuk memudahkan masyarakat pengguna angkutan umum.
Sebanyak 52 feeder akan segera dioperasikan bulan ini. Feeder atau angkutan pengumpan tersebut akan memenuhi 17 rute yang tersambung dengan rute Suroboyo Bus maupun Trans Semanggi Suroboyo. Namun kali ini baru 5 rute yang baru dinyatakan siap.
Tundjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan Surabaya mengaku saat ini 52 feeder siap dioperasikan di perkampungan. Rute yang disiapkan di antaranya adalah rute baru dan sebagian adalah rute lyn yang telah mati. Rute-rute ini untuk memenuhi kebutuhan seluruh rute di Surabaya.
"Untuk sementara baru rute di sebagian Surabaya barat, Timur dan Pusat yang baru jadi," paparnya.
Baca Juga : Peringati Hari Bumi, Pemkot Surabaya Bersama PDAM dan Potas Bersihkan Sungai Kalimas
Sementara itu Anggota BPP Komisi C DPRD Surabaya Ashri Yuanita Haqie menyebut hasil dari rapat dengar bersama Dishub Surabaya diputuskan feeder akan beroperasi dalam waktu dekat di bulan Februari.
Operasional feeder membutuhkan 400 sopir baik mantan sopir lyn atau sopir perekrutan baru. Dirinya pun menyarankan agar penentuan titik rute juga berdasarkan dengan kepadatan penduduk, salah satunya memperhitungkan jumlah siswa di suatu daerah agar lebih mudah menjangkau sekolah.
"Ini kalau bisa rute dibuat dengan pertimbangan satu wilayah itu gemuk (padat penduduk) atau enggak. Karena anak-anak sekolah itu juga harus dipikirkan. Kan, kasihan dia kalau sekolah jauh tapi nggak ada angkutannya," jelas Ashri.
Baca Juga : Langganan Banjir, Warga Asemrowo Desak Pemkot Bangun Bozem
Rencananya biaya angkutan feeder untuk sekali naik sebesar 5 ribu rupiah dengan pembayaran menggunakan uang elektronik. Feeder dioperasikan untuk memudahkan masyarakat pengguna angkutan umum agar lebih efisien dan hemat waktu tanpa perlu menunggu bus di halte.
Reporter:Atiqoh Hasan
Editor: Vita Ningrum