Aktris dan penyanyi Ariel Tatum mengungkapkan pandangannya tentang keputusan untuk memilih childfree atau tidak memiliki anak kandung dalam hidupnya.
Dalam sebuah podcast di kanal YouTube Denny Sumargo, Ariel Tatum dengan jujur membagikan pemikirannya mengenai alasan di balik pilihan childfree tersebut.
"Dulu sempat kepikiran untuk punya banyak anak, tapi sekarang lebih memilih childfree karena untuk saat ini, situasinya sangat tidak ideal,” ungkap Ariel Tatum.
Meski memutuskan childfree, Ariel menambahkan bahwa dirinya tetap terbuka untuk mengadopsi anak di masa mendatang.
Keputusan Ariel ini bukan tanpa alasan. Ia menjelaskan bahwa ada tiga faktor utama yang membuatnya memilih jalan ini. Berikut adalah tiga alasan Ariel Tatum memutuskan untuk childfree.
1. Perubahan Hormon yang Signifikan
Sebagai seorang perempuan, Ariel Tatum menyadari bahwa kehamilan dan melahirkan membawa perubahan hormon yang drastis dalam tubuh.
Hal tersebut dapat memengaruhi kondisi fisik maupun mental seseorang. Ia mengaku belum sepenuhnya yakin bisa menghadapi perubahan tersebut.
"Aku belum bisa memastikan apakah aku bisa melewati itu atau tidak,” ujarnya dalam podcast tersebut.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa perubahan hormon selama kehamilan bisa menyebabkan naik-turunnya emosi, kecemasan, bahkan depresi pasca-melahirkan.
Bagi Ariel Tatum, hal tersebut menjadi pertimbangan besar dalam keputusannya untuk memilih childfree.
2. Belum Menemukan Pasangan Hidup yang Tepat
Hingga saat ini, Ariel Tatum belum menikah dan belum memiliki pasangan hidup yang bisa diajak berdiskusi tentang membesarkan anak.
Menurutnya, keputusan untuk memiliki anak seharusnya dilakukan bersama dengan pasangan hidupnya nanti.
“Karena sampai detik ini aku belum menikah, aku belum ada pembicaraan tentang anak, dan cara membesarkannya dengan pasangan mau seperti apa,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia memilih untuk menunggu atau bahkan tidak memiliki anak kandung sama sekali jika tidak bertemu dengan pasangan yang sesuai.
3. Hak Anak-Anak di Indonesia yang Belum Terpenuhi
Salah satu alasan yang paling mendalam bagi Ariel Tatum adalah kesadaran akan hak-hak anak di Indonesia yang masih banyak belum terpenuhi.
Ia memiliki kepedulian tinggi terhadap anak-anak jalanan dan telah bergabung dalam komunitas yang fokusnya pada pemenuhan hak dasar mereka.
“Aku melihat sendiri banyak anak-anak yang hak dasarnya belum terpenuhi, seperti hak untuk mendapatkan makanan sehat, pendidikan, dan hak untuk bermain,” kata Ariel.
Pengalaman ini membuatnya berpikir ulang tentang konsep memiliki anak. Menurutnya, jika dirinya tidak mendapatkan pasangan yang benar-benar tepat, lebih baik ia berkontribusi dengan cara lain, seperti mengadopsi atau membantu anak-anak yang kurang beruntung.
Keputusan childfree yang diambil Ariel Tatum mencerminkan kesadaran diri dan tanggung jawab yang besar.
Baginya, memiliki anak bukan hanya sekadar keinginan, tetapi juga harus disertai kesiapan emosional, fisik, serta lingkungan yang mendukung.
Meski begitu, sikapnya yang terbuka terhadap adopsi menunjukkan bahwa ia tetap ingin berbagi kasih sayang dan kepedulian terhadap anak-anak.
Bagaimana menurutmu tentang pilihan Ariel Tatum? Setiap orang tentu memiliki pertimbangan tersendiri dalam mengambil keputusan sebesar ini.
Yang terpenting, keputusan tersebut harus didasarkan pada kesiapan dan kesadaran akan tanggung jawab yang menyertainya.
Editor : Khasan Rochmad