GRESIK - Banjir menerjang enam Kecamatan di Kabupaten Gresik, Sabtu (1/3/2025) pagi.
Keenam kecamatan tersebut adalah Kecamatan Cerme, Dukun, Bungah, Manyar, Menganti dan Balongpanggang. Wilayah Kecamatan Cerme dan Menganti terdampak paling parah.
"Banjir di lima kecamatan disebabkan meluapnya Sungai Bengawan Solo dan Kali Lamong. Kecamatan Cerme dan Balongpanggang disebabkan Kali Lamong meluap, sementara Kecamatan Bungah, Dukun dan Manyar akibat Sungai Bengawan Solo meluap," ujar Sukardi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gresik.
Banjir di Kecamatan Cerme menerjang empat desa yakni Morowudi, Guranganyar, Dungus dan Pandu. Ketinggian air bervariasi mulai 10 cm hingga 35 cm.
Baca Juga : 1.200 Rumah di Perum Omah Indah Menganti Gresik Terendam Banjir
Banjir di Desa Morowudi yang paling parah. Air tak hanya merendam perkampungan warga, tapi juga sawah dan tambak milik warga. Sekitar 50 hektar sawah dan 50 hektar tambak milik warga terendam banjir.
Sementara di Desa Pandu, banjir tak hanya merendam tambak warga seluas 25 hektar, tapi juga makam desa setempat. Ketinggian air di makam ini mencapai 120 cm. Akibatnya, warga kesulitan menggali tanah untuk pemakaman.
Selain Kecamatan Cerme, banjir akibat luapan Kali Lamong juga menerjang Kecamatan Balongpanggang. Lima desa terdampak akibat meluapnya Kali Lamong ini, yakni Desa Dapet, Sekarputih, Wotansari, Banjaragung dan Karangsemanding.
Baca Juga : Banjir Luapan Kali Lamong Masih Genangi Ribuan Rumah Warga di Benjeng
Banjir akibat meluapnya Kali Lamong juga merendam Perumahan Omah Indah Menganti. Sebanyak 1.200 rumah warga terendam banjir hingga ketinggian 70 cm.
Sementara banjir akibat meluapnya banjir menerjang 3 desa di Kecamatan Bungah. Ketiga dess tersebut adalah Desa Bungah, Sukowati, dan Mojopuro Wetan. Banjir tak hanya merendam rumah warga, tapi juga fasilitas umum. Salah satunya masjid di Desa Mojopuro Wetan yang tergenang air sekitar 20 cm.
Saat ini, anggota BPBD Kabupaten Gresik sudah mengevakuasi warga terdampak ke lokasi aman. Selain itu, petugas gabungan juga memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir.
Baca Juga : 4 Desa di Mojokerto Terendam Banjir Imbas Meluapnya Kali Lamong
"Kita juga terus melakukan koordinasi dengan BBWS Bengawan Solo, BPBD Jatim dan relawan desa," tambah Sukardi. (*)
Editor : M Fakhrurrozi