Ketika membayangkan makhluk hidup terbesar di dunia, sebagian besar dari kita mungkin akan langsung menyebut paus biru atau pohon redwood raksasa. Namun, siapa sangka, gelar makhluk hidup terbesar di planet ini justru disandang oleh organisme yang nyaris tak terlihat mata: jamur madu.

Ya, jamur madu (Armillaria ostoyae), anggota dari keluarga fungi, diam-diam memecahkan rekor dunia. Pada tahun 1998, tim ilmuwan menemukan koloni jamur ini di Hutan Nasional Malheur, Oregon, Amerika Serikat. Koloni tersebut ternyata membentang luas hingga menutupi area sekitar  2.385 hektar -- setara dengan lebih dari 1.600 lapangan sepak bola!

Tak hanya luas, jamur ini juga memiliki berat yang luar biasa, diperkirakan mencapai antara 6.800 hingga 31.700 ton. Bandingkan dengan paus biru, mamalia terbesar di Bumi, yang bobotnya hanya sekitar 200 ton. Penemuan ini mengukuhkan jamur madu sebagai  organisme terbesar yang diketahui di Bumi, menggeser hewan dan tumbuhan yang selama ini kita anggap sebagai raksasa alam.

Yang lebih mencengangkan, jamur ini diperkirakan telah hidup selama  2.400 hingga 8.650 tahun. Guinness World Records bahkan mencatatnya sebagai salah satu  organisme hidup tertua di dunia. Meski demikian, penampilannya jauh dari megah. Jamur ini bersembunyi di bawah tanah, membentuk jaringan miselium sepanjang kilometer, dan hanya muncul ke permukaan saat musim gugur dalam bentuk tudung jamur kecil, sebagai bagian dari proses reproduksi.

Keberadaannya pun tak mudah dideteksi. Selama sebagian besar tahun, jamur ini hidup secara diam-diam di kedalaman tanah, menyebarkan jaringan serat halus yang disebut  miselium.  Hanya dengan menggali dan menelusuri miselium yang saling terhubung, para ilmuwan dapat memastikan bahwa seluruh area tersebut merupakan satu organisme tunggal, bukan jutaan jamur terpisah.

Namun di balik keunikannya, jamur madu menyimpan sisi kelam. Ia dikenal sebagai parasit mematikan bagi pohon-pohon di hutan. Dalam sebuah penelitian, Dinas Kehutanan AS menemukan bahwa dari 112 pohon mati dan sekarat, 61 di antaranya telah dibunuh oleh satu koloni jamur madu yang sama. Karena sifatnya yang merusak vegetasi, jamur ini dijuluki sebagai  "Gardeners' Nightmare" atau mimpi buruk para pekebun.

Misteri seputar jamur raksasa ini masih belum sepenuhnya terpecahkan. Luas pastinya belum bisa diukur secara menyeluruh, dan para ilmuwan pun masih berdebat: apakah koloni besar ini merupakan satu organisme tunggal atau kumpulan individu klonal yang bertindak sebagai satu kesatuan?

Satu hal yang pasti, jamur madu adalah bukti betapa alam menyimpan kejutan yang luar biasa, bahkan dalam bentuk kehidupan yang kerap luput dari pandangan kita. Ia hidup dalam diam, tumbuh dalam kegelapan, dan tetap menjadi salah satu keajaiban biologis paling menakjubkan di Bumi. (*)