TULUNGAGUNG - Seorang warga Tulungagung meninggal dunia setelah tertabrak kereta api Commuter Line Dhoho di jalur antara Stasiun Ngunut dan Rejotangan, Tulungagung, Pagi tadi (24/2). Kecelakaan tragis ini terjadi di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Tulungagung. Korban yang tewas adalah AS warga desa setempat.

Menurut keterangan warga sekitar, kecelakaan terjadi saat korban sedang pulang dari mencari daun jeruk di dekat rumahnya. Korban terlihat berjalan santai di tengah rel kereta api. Saat itu, dari arah timur atau Blitar, melaju kereta api Dhoho jurusan Tulungagung.

Masinis kereta api telah berulang kali membunyikan klakson untuk memperingatkan korban, namun korban tetap berada di tengah rel. Akibatnya, korban tertabrak kereta api dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Tubuh korban mengalami luka parah dan terbelah menjadi beberapa bagian.

Ribut Purnomo, seorang warga setempat, menyatakan, "Saya mendengar suara klakson kereta berkali-kali, tapi korban sepertinya tidak menyadari atau tidak menghiraukannya."

Baca Juga :   Remaja di Tulungagung Luka Bakar Akibat Ledakan Petasan

Jasad korban kemudian dievakuasi oleh tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung dan tim Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dokter Iskak Tulungagung untuk dibawa ke rumah sakit.

Kecelakaan ini merupakan kecelakaan ketiga yang terjadi di jalur kereta api antara Stasiun Ngunut dan Rejotangan dalam sepekan terakhir. Insiden ini kembali mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat akan keselamatan di sekitar jalur kereta api. (Agus Bondan)