PROBOLINGGO - Sebuah video viral di media sosial facebook, menunjukkan sepasang kekasih bercumbu diatas motor di sebuah lahan kosong diperkirakan berada di jalan Semeru, Kota Probolinggo.
Ironisnya, disaat kedua pasangan ini melakukan perbuatan mesun dengan berciuman, justru disaksikan anak balita yang diduga anak dari pasangan perempuan. Beredarnya video ini, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Beredarnya video mesum sepasangan kekasih yang beredar luas di media sosial, sontak membuat geger warga kota probolingo. Diduga, perbuatan mesum pasangan kekasih ini dilakukan dilahan kosong sekitar Jalan Semeru, Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Video berdurasi 3 menit 20 detik yang diposting oleh akun jawa dwipa lodaya dan sudah ditonton lehih dari 1 ribu orang , telah beredar luas di group facebook informasi masyarakat Probolinggo.
Baca Juga : Viral, Pasangan Sejoli Mesum di Lahan Kosong Disaksikan Anaknya
Dalam video ini menunjukkan sepasang kekasih tengah bercumbu dan ironisnya, aksi tak senonoh disaksikan anak balita yang diduga anak dari pasangan perempuan.
Samsul Efendi, ketua RT Rusunawa Semeru mengatakan, video tersebut direkam dan diunggah oleh salah satu warga penghuni rusunawa, karena merasa risih dengan perbuatan mesum yang sering dilakukan ditempat tersebut.
“Video ini diduga direkam oleh warga penghuni rusunawa, kemudian sengaja diposting di media sosial, karena sudah jengkel dengan perbuatan mesum dan tawuran yang sering terjadi ditempat tersebut,” ucap Samsul Effendi.
Samsul menambahkan, keresahan warga ini sudah ditindaklanjuti oleh kepolisian, dengan mendatangi lokasi yang dijadikan ajang mesum.
“Kami bersama bapak polisi, sudah mendatangi lokasi dan mencari keterangan dari sejumlah warga rusunawa, atas aksi mesum yang kerap terjadi dilokasi tersebut,” tegasnya.
Sementara, pihak kepolisian masih melakukan penyidikan dengan beredarnya video mesum tersebut. Kepolisian juga sudah mendapatkan keterangan dari warga, bukti nopol kendaraan milik pasangan mesum tersebut. (Farid Fahlevi)
Editor : Bagus Setiawan