SURABAYA - Memasuki minggu kedua Ramadan, sejumlah pedagang mengaku geliat penjualan parcel mulai ramai dan meningkat. Di Surabaya, produsen parcel kini kebanjiran order atau pesanan.
Agustin Mariana, pelaku usaha parcel atau pemilik usaha parcel La-Bon Gift Specialist yang beralamat di Jl. Siwalankerto Selatan I, Dukuh Menanggal, Kecamatan. Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur, mengatakan, dalam satu hari dia mendapat pesanan 50 hingga 120.
"Pemesanan ada yang 120, ada yang 50, ada yang 30. Kebanyakan dari luar Surabaya. Dari Pandaan Jatim hingga Jakarta" kata Agustin Mariana, Selasa (4/4/23).
"Rata-rata korporasi, pemesanan sebelum Ramadan. Kalau tahun lalu, satu minggu sebelum Ramadan. Kalau tahun ini tiga minggu sebelum Ramadan sudah banyak yang pesan. Tapi kami juga melayani perorangan," tambah perempuan lulusan Universitas Islam Negeri (UIN), Sunan Ampel ini.
Pemesanan parcel, lanjut Agustin, kebanyakan yang dipesan berisikan makanan, minuman, hiasan dinding, dan barang-barang keramik. Ada juga yang pesan makanan Turkey untuk perorangan.
"Kebanyakan yang dipesan berisikan makanan, minuman, hiasan dinding, dan barang-barang keramik. Ada juga yang pesan makanan Turkey. Mulai harga 180 ribu hingga 3 juta," ungkap Agustin.
Lebih lanjut Agustin, untuk memenuhi pemesanan customernya, stok bahan hingga didatangkan dari Jepara, Jawa Tengah.
"Bahan baku rotan kita kerjasama dengan supplier Jepara, lainnya kita beli ke pemasok-pemasok," katanya.
Lebih jauh Agustin menceritakan, usaha parcel ini berawal dari tahun November 2020. Tapi sebelumnya, dirinya mengawali usaha floris di tahun 2014. Saat itu hanya ingin mencari uang tambahan di saat kuliah.
"November 2020 awalnya, sebenarnya awalnya ke floris, tapi sama target marketnya, lalu menambah ke parcel," cerita Agustin.
Untuk penawaran produk, Agustin memanfaatkan media sosial (Medsos) atau online. Namun saya ini, penawaran offline pun dilakukan dengan cara mendisplay produknya di toko.
"Awalnya kita tawarkan lewat website dan instagram, pure online . dulu tidak ada display. Offline kami melayani juga kok. Tapi dulu 2021 belum. Tapi setelahnya sudah ada display," aku Agustin.
Saking banyaknya pesanan di Bulan Ramadhan atau menjelang Lebaran, Agustin akhirnya harus merekrut 9 karyawan yang rata-rata mahasiswa.
"Peningkatan 40-45 persen, didominasi Pandaan dan Mojokerto. Mungin di daerah sana banyak pabrik, jadi lebih banyak yang pesan. Untuk tim pengrajin, karena untuk melayani korporasi kan skalanya besar dan mendadak, apalagi butuh cepat. Sekarang ada 9 orang karyawan," pungkasnya.
Reporter:Bagus Setiawan
Editor:Vita Ningrum