PASURUAN - Peristiwa truk milik TNI bermuatan amunisi terbakar di KM 774+200 Tol Gempol-Pasuruan, pada Senin malam mengakibatkan seorang prajurit meninggal dunia. Prajurit tersebut adalah Serka Untung Avisilia. Sementara Serma Dino, mengalami luka berat dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Kabar ini dibenarkan Komandan Kodim (Dandim) 0819 Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak. Menurutnya, peristiwa terjadi saat truk bermuatan amunisi dalam perjalanan dari Dermaga Ujung Perak, Surabaya ke markas Batalyon Infanteri (Yonif) 509/BY/2 Kostrad di Jember.
"Insiden bermula ketika konvoi sembilan kendaraan taktis (randis) milik Yonif 509/BY/2 Kostrad tengah dalam perjalanan dari Dermaga Ujung Perak, Surabaya, menuju markas mereka di Jember setelah selesai melaksanakan tugas di Papua. Salah satu truk yang membawa muatan amunisi dan mortir tiba-tiba terbakar saat melintas di KM 774+200 Tol Gempol-Pasuruan," ujar Letkol Arh Noor Iskak.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh adanya korsleting listrik pada salah satu unit kendaraan.
Dalam hitungan menit, ledakan dahsyat terjadi, memaksa kendaraan di belakangnya berhenti mendadak. Dua personel yang berada di dalam truk yang terbakar, yaitu sopir Serka Untung Avisilia dan pendamping Serma Dino, berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat dari jalan tol ke area underpass dengan ketinggian sekitar delapan meter.
Akibatnya, kedua prajurit tersebut mengalami luka parah dan segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong. Sayangnya, setelah mendapatkan penanganan medis intensif, nyawa Serka Untung Avisilia tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, Serma Dino mengalami patah tulang paha kanan dan masih menjalani perawatan intensif. (*)
Editor : M Fakhrurrozi