SURABAYA - Tim nasional pencak silat Malaysia memilih Surabaya sebagai lokasi pemusatan latihan dalam rangka persiapan menghadapi kejuaraan pencak silat internasional di Singapura dan Vietnam. Latihan intensif ini akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan, dengan salah satu agendanya adalah uji tanding melawan atlet-atlet andalan Kota Surabaya.
Salah satu sesi uji tanding digelar di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Surabaya Selatan. Pertarungan dibuat menyerupai turnamen profesional, bukan untuk mengejar kemenangan, namun sebagai ajang bertukar teknik dan meningkatkan kualitas bertanding.
“Kami datang untuk latihan di sini selama 2 minggu, tapi untuk tandingnya 1 kali dengan Tim Surabaya. Kami tidak mencari menang atau kalah, tapi menambah pengalaman dan variasi teknik untuk kejuaraan mendatang,” ujar Zaihan Mohd Isa, Manajer Tim Pencak Silat Malaysia. Sebanyak 25 atlet Malaysia mengikuti uji tanding tersebut.
Ketua Pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Surabaya, Bambang Haryo Soekartono, menyambut baik kehadiran mereka. Menurutnya, ini adalah kesempatan bagus untuk atlet-atlet Surabaya meningkatkan kemampuan menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
“Kami targetkan 7 medali emas di Porprov Jatim mendatang. Uji tanding ini jadi ajang pemanasan yang sangat baik,” jelas Bambang.
Ia juga menambahkan bahwa Surabaya dipilih bukan tanpa alasan. Tim pencak silat kota ini telah beberapa kali menjadi juara umum dalam Porprov Jatim, dan kemampuannya sudah diakui, termasuk oleh negara tetangga.
Dalam tujuh partai tanding melawan Malaysia, tim Surabaya menang tiga kali dan kalah empat kali, menunjukkan pertandingan berjalan cukup imbang. (Sintia Nur Affianti)
Editor : M Fakhrurrozi