PACITAN - Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana tanah gerak di Dusun Salam, Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. Rekahan tanah muncul dilokasi baru yang berada di rumah warga, namun jaraknya hanya berkisar 500 meter dari lokasi sebelumnya.
Akibat gerakan tanah tersebut, tiga rumah milik Debi Maryanto, Sujito, dan Suryadi mengalami rusak. Kerusakan yang ditimbulkan mulai dari lantai sampai dengan dinding rumah yang retak dan nyaris ambruk.
"Jadi kemarin itu awalnya hujan deras, kemudian saya mendengar suara retakan, setelah saya lihat ternyata benar lantai dan dinding rumah saya retak semua, " terang Debi Maryanto salah satu pemilik rumah (20/3/23).
Meski begitu, saat ini penghuni rumah masih menempati rumah mereka, namun saat malam hari jika kondisi cuaca hujan mereka terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman.
"Ya yang jelas takut, apalagi kalau musim hujan di bawah rumah saya itu terdengar suara gemuruh seperti aliran sungai dan batu, jadi kalau musim hujan terpaksa kami harus mengungsi ke rumah saudara, " imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Salam Agus Rudianto mengatakan, sebelumnya pada tahun 2018 lalu sebanyak dua rumah warga wilayah setempat juga terdampak fenomena tanah gerak. Bahkan kondisi bangunan rumah yang sudah tidak memungkinkan untuk ditempati, memaksa mereka harus mengungsi.
"Jadi awalnya pada tahun 2018 itu tanah gerak menyebabkan dua rumah rusak dan jalan Desa amblas, kemudian ini terjadi lagi sehingga total ada 5 rumah warga yang rusal akibat fenomena tanah gerak di Dusun sini, " katanya.
Untuk panjang retakan, lanjut Agus ada sekitar 300 meter. sementara, penyebab tanah gerak diwilayah Desa setempat tersebut selain kondisi geografi yang berada diwilayah pegungungan juga disebabkan kontur tanah yang labil. Warga setempat diimbau tetap waspada khususnya saat musim penghujan.
Reporter:Edwin Aji
Editor:Vita Ningrum