JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menegaskan bahwa pelayanan BMKG tidak mengalami penurunan meski terkena efisiensi anggaran dari pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan Dwikorita Karnawati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Dalam RDP tersebut, Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa pemotongan anggaran tidak dilakukan pada pelayanan operasional. Ini membuat BMKG tetap beroperasi normal selama 24 jam tanpa henti.
"Efisiensi ini tidak berarti penurunan layanan. Operasional kami tetap berlangsung 24 jam nonstop setiap hari," tutur Kepala BMKG menjelaskan.
Baca Juga : Kapal Laut Masih Jadi Andalan, Anggota DPR Serukan Pembenahan Sarana Pelabuhan
Sebelumnya, BMKG mendapatkan pagu awal anggaran Rp2,8 triliun. Namun, terdapat efisiensi senilai Rp1,4 triliun. Setelah itu, BMKG mendapatkan pagu akhir senilai Rp1,88 triliun atas persetujuan Kementerian Keuangan untuk tahun 2025 ini.
Lebih lanjut, Dwikorita menuturkan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan di BMKG menyasar sejumlah pos yang tidak terlalu vital. Beberapa di antaranya seperti perjalanan dinas, kegiatan luring yang dialihkan daring, dan penghematan biaya komunikasi.
Dwikorita juga menjelaskan bahwa hal tersebut menjadi bagian dari reformasi birokrasi. Menurutnya, efisiensi yang terjadi di BMKG bisa disesuaikan dengan pola kerja saat ini yang banyak beralih ke digital.
Meski anggaran terbatas, BMKG akan tetap menjalankan fungsi utamanya sebagai penyedia informasi mengenai meterologi, klimatologi, dan geofisika di Indonesia.
Editor : Khasan Rochmad