GRESIK - Allahu Akbar Allahu Akbar ... Sayup sayup suara azan tanda waktu sholat isyak terdengar merdu dan membuat ratusan penghuni rutan cerme beranjak bersiap mengambil wudhu. Mereka antri mensucikan diri sebelum menuju masjid yang ada didalam rutan.
Sipir penjara dengan suara sedang meminta agar warga binaan yang sudah berwudhu langsung masjid ke masjid. "Ayo cepat masuk masjid ."kata seorang sipir. Yang piket jaga ( 30/3/23) Dalam waktu tak sampai tiga menit masjid sudah penuh dengan hamba hamba Allah yang terpisahkan dengan istri, anak dan kerabatnya . Karena harus menjalani putusan hakim atas pelanggaran hukum yang telah di lakukannya.
Seorang warga binaan, HD , tersenyum karena bisa menempati barisan depan dan sholat isyak dan taraweh bersebelahan dengan Disri Wulan Agus Tomo, kepala Rutan Cerme Kabupaten Gresik . Karena antusias warga binaan untuk melaksanakan ibadah sangat tinggi sehingga lorong antar blok di sisi kiri masjid penuh dengan warga binaan yang melaksanakan sholat taraweh.
" Itu yang jadi imam sholat juga warga binaan kata HD.
Seusai sholat isyak langsung dilakukan sholat taraweh . Pelaksanaan sholat taraweh di dalam rutan cerme tak kalah syahdu nya dengan sholat taraweh di masjid masjid dalam pondok pesantren . Karena suara imam dalam melafazkan ayat ayat suci Al Qur'an sangat tenang dan merdu. " Suaranya memang merdu enak di dengar kata seorang sipir seusai ikut sholat taraweh .
Disri Wulan Agus Tomo, kepala Rutan Cerme mengatakan bahwa pelaksanaan sholat taraweh terpaksa di lakukan secara bergiliran karena keterbatasan tempat serta banyaknya warga binaan. " Demi kenyamanan dan keamanan para warga binaan yang sholat taraweh di masjid rutan terpaksa di gilir bergantian per blok .ujar Disri.
"Mereka yang tak bisa sholat taraweh di masjid bisa menjalankan sholat sendiri di bloknya masing masing." Tutur Karutan yang suka senyum tersebut.
Setelah sholat taraweh para warga binaan juga langsung kembali ke bloknya masing masing. Dan diawasi oleh para petugas piket jaga .
" Beberapa warga binaan ada yang masih bertahan di masjid karena harus Tadarrus Alquran , kata Karutan Cerme.
Disri mengakui bahwa penghuni rutan cerme sangat banyak. Berdasarkan papan data warga binaan. Bahwa hingga akhir Maret 2023 ada 729 orang warga binaan , 17 orang diantaranya merupakan warga binaan perempuan . Kapasitas rutan cerme hanya untuk 200 orang tapi penghuninya mencapai 729 orang.
Disri mengakui bahwa penghuni rutan cerme sangat banyak." Warga binaan kita sudah over load tegas Disri.
Selama ramadan jam berkunjung untuk mengantrakan kue atau makanan juga ada perubahan yakni yang biasanya siang. "Selama ramadan menjadi sore hari." Tegas Disri.
Reporter: Mohammad Amin
Editor:Vita Ningrum