PASURUAN - Seorang pria asal Tambakan kecamatan Bangil kabupaten Pasuruan mengaku testisnya hilang usai operasi prostat. Kini ia menuntut rumah sakit untuk bertanggung jawab.
Subandi mendatangi rumah sakit umum aerah Bangil memprotes tindakan hilangnya testis miliknya usai menjalani operasi prostat di rumah sakit ini. Hari ini Jumat (17/05/2024) dia meminta klarifikasi pihak RS atas kejadian tersebut. Menurut Subandi dirinya sudah beberapa kali melakukan operasi prostat dengan laser.
Ketika operasi terakhir, Subandi mengaku tidak mengetahui bahwa organ testisnya diambil. Ia bahkan menyebut hal itu dilakukan tanpa lebih dulu meminta persetujuan dirinya.
Sementara pihak manajemen RSUD Bangil dalam hal ini Aziz Abdullah Wadir RSUD Bangil mengatakan tindakan operasi testis sudah sesuai standar operasi prosedur atau SOP dan mendapat persetujuan pasien bersangkutan dan pihak keluarga. Untuk hasil rekam medisinya, Subandi menderita penyakit jantung,diabetes dan prostat.
“Kronologis penyakit pasien sampai penanganan sudah ada persetujuan. Kita melakukan sesuai SOP kedokteran. Dia mengalami kanker prostat apabila tidak segera ada tindakan akan berbahaya keselamatan jiwa”. Ujar Aziz Abdullah.
Diketahui subandi menikah istri keduanya di desa setempat beberapa bulan lalu. Usai ditinggal wafat istri yang pertama dengan dikaruniai 3 anak.
Sejak menikah dengan istrinya ia mengaku belum bisa berhubungan badan lantaran mengaku impoten. (Abdul Majid)
Editor : Ferry Maulina