PACITAN - Ada suasana berbeda usai rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Pacitan, Senin siang (19/5). Bukan perdebatan politik atau diskusi serius, melainkan tawa dan senyum lepas yang menghiasi wajah para wakil rakyat. Semua bermula dari kejutan sederhana: kue ulang tahun.

Tiga anggota dewan mendapat kejutan manis tersebut. Mereka adalah Rudi Handoko dan Rachman Wijayanto dari Partai Demokrat, serta Lancur Susanto dari Partai Golkar. Ketiganya diketahui tengah merayakan ulang tahun di bulan Mei ini.

Begitu rapat paripurna selesai, suasana formal seketika berubah cair. Sebuah kue ulang tahun berukuran sedang dibawa masuk ke ruang sidang, lengkap dengan lilin menyala dan lagu ulang tahun yang dinyanyikan bersama oleh para anggota dan staf DPRD.

Wajah Rudi, Rachman, dan Lancur tampak semringah. Meski sempat terlihat kaget, mereka dengan cepat larut dalam kehangatan suasana. Ketiganya meniup lilin dan memotong kue bersama-sama, disambut tepuk tangan dan canda dari rekan-rekan sejawat.

Baca Juga :   Pemkab Pacitan Siapkan Kompensasi untuk Peternak, Sapi Mati karena PMK Dapat Rp 2,5 Juta per Ekor

“Saya benar-benar tidak menyangka,” ujar Rudi Handoko dengan senyum lebar. “Biasanya rapat ya rapat saja. Tapi hari ini terasa spesial.”

Hal senada juga disampaikan oleh Lancur Susanto. “Ini momen sederhana tapi sangat berkesan. Terima kasih untuk semua yang sudah menyiapkan kejutan ini,” katanya.

Sementara itu, Rachman Wijayanto mengaku terharu dengan perhatian dari rekan-rekannya. Ia menyebut momen seperti ini jarang terjadi di tengah padatnya agenda dewan.

Baca Juga :   Senyum Sumringah Tiga Anggota DPRD Pacitan Dapat Kejutan Manis di Hari Ulang Tahun

“Ini bukan soal kuenya, tapi soal kebersamaan. Kita bisa tertawa bersama, saling memberi semangat. Itu hal yang sangat saya hargai,” ucap Rachman. “Ternyata di balik kesibukan politik, masih ada ruang untuk saling memperhatikan.”

Momen kejutan ini seolah menjadi jeda ringan di tengah rutinitas dan dinamika kerja legislatif. Tak hanya mempererat keakraban antaranggota, tetapi juga memberi warna baru dalam kehidupan di gedung dewan yang selama ini identik dengan suasana serius. (Edwin Adji)