JOMBANG - Sebuah minibus terlibat kecelakaan dengan sepeda motor di jalan raya Jombang Kediri tepatnya Desa Cukir Kecamatan Diwek Jombang, Selasa malam (28/2/23). Kerasnya benturan menyebabkan korban tewas di lokasi dengan kondisi motor hancur. Kecelakaan ini diduga akibat ban mobil meletus hingga menyebabkan mobil selip dan lepas kendali.
Insiden kecelakaan bermula saat Farid Ghoni, warga Babatan Wiyung Surabaya melaju dari arah Pare menuju Surabaya dalam kondisi hujan deras. Saat di lokasi, kondisi jalan sedang sepi. Meskipun ada kendaraan jumlahnya tidak banyaka. “Saya dari Pare menuju Surabaya, di depan arah berlawanan ada motor yang berusaha mendahului motor lainnya,” cerita Farid Ghoni, usai kecelakaan dalam kondisi shock.
Sambil terbata, Farid mengatakan di tengah kondisi hujan mendadak roda kanan bagian depan kendaraannya meletus. Mobil AG 1697 GK yang dikemudikannya mendadak oleng ke kanan. Meskipun sudah berusaha mengendalikan, setirnya tetap terbanting ke kanan.
Apes dari arah berlawanan, sepeda motor yang dikemudikan Moch Khoiron (35), warga Desa Badang Kecamatan Ngoro Jombang tepat berada di depannya. Karena rem sudah tidak mampu di injak, kecelakaan tidak terhindarkan. Motor korban langsung menghantam bagian depan mobil dengan cukup keras.
Khoiron bersama perempuan yang diboncengnya terlempar. Pengemudi motor tewas di lokasi, sedang sang perempuan langsung diselamatkan dengan dilarikan ke Rumah Sakit. Sejumlah warga yang mendengar benturan keras langsung berdatangan untuk memberikan pertolongan.
Jenazah pemotor ini langsung dipinggirkan, sedang sepeda motor S 2823 OBY yang rusak parah dipinggirkan agar tidak menganggu arus lalu lintas. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP. Sejumlah saksi diperiksa termasuk sang sopir minibus yang tampak shock.
Untuk kepentingan penyelidikan, seluruh barang bukti langsung di amankan ke kantor Unit Laka Lantas setempat. Sedang jenazah korban di evakuasi dengan ambulan ke kamar jenazah RSUD Jombang untuk proses otopsi.
Reporter: Saiful Mualimin
Editor: Vita Ningrum