PACITAN - Ketua DPRD Kabupaten Pacitan, Arif Setia Budi (ASB), menyampaikan apresiasi atas berdirinya Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 23 berbasis boarding school yang baru-baru ini mulai beroperasi di Pacitan. Menurutnya, hadirnya sekolah ini menjadi terobosan penting dalam mendukung pendidikan karakter dan pemerataan akses pendidikan berkualitas di wilayah Pacitan.
“Ini langkah maju. Sekolah rakyat berbasis boarding school adalah inovasi yang patut kita dukung bersama. Pendidikan tidak hanya soal akademik, tetapi juga pembentukan karakter,” ujar Arif saat meninjau langsung aktivitas para siswa di lingkungan sekolah dan asrama.
Meski demikian, ASB menyoroti beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian serius dari pihak pengelola sekolah, terutama dalam hal kedisiplinan dan pengaturan sistem harian siswa. Salah satu yang menjadi perhatian adalah sistem antre makanan yang dinilainya masih perlu perbaikan.
“Mungkin karena masih baru, sistem antre makan terlihat belum tersistem dengan baik. Ini penting agar siswa bisa lebih terlatih dalam disiplin dan tata tertib sejak dini,” ungkapnya.
Baca Juga : Sekolah Rakyat Masih Butuh Pembenahan, Disiplin Siswa Jadi Catatan DPRD
Terkait fasilitas, baik sarana penunjang pendidikan maupun asrama, ASB menilai kondisinya sudah cukup memadai untuk mendukung proses pembelajaran dan kehidupan sehari-hari para siswa. Namun ia menekankan pentingnya evaluasi berkala untuk memastikan keberlanjutan kualitas.
“Untuk tahap awal ini saya kira sudah cukup bagus. Tapi kita akan lihat dalam dua sampai tiga bulan ke depan, apakah ada hal-hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan,” tambahnya.
Sekolah rakyat diketahui menampung 100 siswa dari berbagai wilayah di Pacitan, dengan konsep pendidikan menyeluruh yang mencakup pembelajaran akademik, pelatihan keterampilan hidup, serta pembentukan karakter dalam lingkungan asrama yang mendukung. (Edwin Adji)
Editor : JTV Pacitan