JEMBER - Ratusan pelayat mengiringi pemakaman satu keluarga korban kecelakaan bus pariwisata di jalur wisata Bromo, Probolinggo, Minggu malam (14/9). Pasangan suami-istri dan anak mereka dimakamkan berdampingan di Tempat Pemakaman Umum Desa Serut, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.
Keluarga tersebut adalah Hendra Pratama (37), istrinya Wardatus Soleha (35), dan anak kedua mereka Aiza Fahrani Agustin (7). Ketiganya tewas dalam kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan karyawan RS Bina Sehat (RSBS) Jember.
Bus bernomor polisi P-7221-UG itu melaju dari kawasan Gunung Bromo dan diduga mengalami rem blong saat menuruni jalan menikung di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo.
Kecelakaan tersebut menewaskan delapan orang dan melukai puluhan penumpang lainnya. Tujuh jenazah korban, termasuk keluarga Hendra, dipulangkan ke Jember, sementara satu korban lain dimakamkan di Madiun sesuai permintaan keluarga.
Baca Juga : Bupati Ipuk Sambut Pembukaan Jalur Gumitir, Ingatkan Pengendara Tetap Berhati-hati
Ketua RT setempat, Sulaiman, menyebut Hendra bekerja sebagai petugas kebersihan di RS Bina Sehat dan dikenal warga sebagai marbut masjid. Pasangan Hendra dan Wardatus memiliki dua anak. Putri sulung mereka yang berusia 9 tahun berhasil selamat dari kecelakaan.
“Almarhum orangnya sangat baik, aktif di lingkungan, dan rajin mengurus masjid. Warga sangat kehilangan,” ujar Sulaiman.
Hingga Senin pagi (15/9), suasana duka masih terasa di rumah duka. Warga dan kerabat terus berdatangan untuk memberikan doa serta dukungan moral bagi keluarga besar korban. (Fadillah Putri)
Baca Juga : Jalur Gumitir Penghubung Banyuwangi-Jember Dibuka Kamis 4 September
Editor : M Fakhrurrozi