Kesibukan sebagai anggota kepolisian tak membuat Aiptu Hasan Basri, warga Desa Labruk Lor, Kabupaten Lumajang, berhenti berinovasi. Hasan mengembangkan usaha pertanian sayuran hidroponik yang kini menjadi sumber penghasilan tambahannya.
Dengan lahan seluas 650 meter persegi, Hasan menanam berbagai jenis sayuran seperti selada, pakcoy, sawi, hingga seledri. Seluruh tanaman dibudidayakan di dalam greenhouse dengan sistem hidroponik, yang membuat sayuran tumbuh lebih cepat, bersih, dan segar. Dengan metode ini, Hasan bisa memanen 25 hingga 30 kilogram sayuran segar setiap kali panen.
“Perawatan kebun ini memang harus telaten, mulai dari mengecek pH air, menambahkan nutrisi dengan takaran yang tepat, hingga menjaga kelembapan udara di greenhouse. Tapi kalau ditekuni, hasilnya memuaskan,” ungkap Hasan.
Sayuran hasil panen Hasan dipasarkan ke rumah makan, jasa katering, hingga supermarket di wilayah Lumajang. Omzet yang dikantongi Hasan bisa mencapai Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan.
Baca Juga : Kelompok Wanita Tani di Kediri Sukses Ubah Lahan Kosong Jadi Kebun Hidroponik
Kesuksesan ini tak lepas dari dukungan sang istri yang turut membantu dalam proses perawatan tanaman. Hasan berharap, usahanya dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit secara produktif dengan teknologi pertanian modern. (Nevenia)
Editor : M Fakhrurrozi