KOTA BLITAR - Kasus kekerasan di Pondok Pesantren (Ponpes) hingga santri meninggal dunia kembali terjadi di Jawa Timur.
Kali ini menimpa seorang santri di salah satu Ponpes di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Korban berinisial MKA (13) setelah dilempar kayu berpaku oleh ustaz atau guru ngajinya.
Kejadian sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika itu, sejumlah santri bermain badminton. Tak berselang lama, ustaz berinisial U meminta para santri untuk segera menunaikan ibadah salat dhuha.
Diduga, saat itu para santri tak menghiraukan perintah dengan tetap bermain badminton. Saat itulah, ustaz U melempar kayu dengan harapan para santri bubar dan menunaikan salat dhuha.
Baca Juga : Santri di Blitar Tewas usai Dilempar Kayu Berpaku oleh Ustaznya
Lemparan kayu ini mengenai kepala korban asal Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok. Nahasnya, kayu yang dilempar terdapat paku yang menancap di kepala korban.
Korban langsung tergeletak dengan kondisi tak sadarkan diri. Sejumlah ustaz dan para santri langsung membawa korban ke RSUD Srengat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, luka yang parah membuat korban dirujuk ke RSUD Kediri. Namun, korban akhirnya meninggal dunia. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka guna dimakamkan.
Baca Juga : Polda Jatim Bongkar Makam Santri Diduga Tewas Dianiaya di Lamongan
Peristiwa ini membuat syok keluarga korban dengan melapor ke Polres Kediri Kota.
“Keluarga sebenarnya gak terima. Kita ini juga gak terima. Tapi mau bagaimana lagi. Ini sudah takdir," ujar Suparto, nenek korban sambil menahan air mata saat ditemui di rumahnya.
Baca Juga : Bermain Botol di Sungai, Santri Ponpes Tewas Tenggelam
Sementara itu, Iptu Samsul Anwar, Kasi Humas Polres Blitar Kota membenarkan kejadian ini. Saat ini, kasus masih dalam penyelidikan anggota Satreskrim.
“Terkait kejadian tersebut, Polres sudah melakukan langkah dan melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan terhadap Ustadz dan pemilik Ponpes tersebut," ujarnya. (Qithfirul Aziz)
Editor : M Fakhrurrozi