Sebuah rumah di Dusun Sumberejo, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi disatroni pria tak dikenal, Kamis (21 Agustus 2025) kemarin. Dari rumah itu, pria tak dikenal itu menggasak sebuah tabung gas elpiji 3 kilogram.
Pemilik rumah, Umi Kulsum mengaku kejadiannya sekitar pukul 13.15 WIB. Saat kejadian ia tengah tertidur.
Ia baru sadar gasnya hilang ketika akan memasak hidangan untuk makan siang. Kompor tak kunjung menyala, setelah mengecek gas ternyata sudah tidak ada di tempatnya.
"Saat mau masak buat makan siang api tak menyala. Lalu saya lihat tabung gas sudah tidak ada," kata Umi, Jumat (22 Agustus 2025).
Karena curiga rumahnya disatroni maling, ia meminta bantuan anaknya untuk mengecek CCTV. Setelah dicek rupanya benar, ia kemalingan.
Dari rekaman kamera pengawas rumahnya disatroni seseorang berjaket hitam, memakai helm, dan masker. Pria itu juga menenteng gas dari dalam rumah.
"Saya yakin ini pasti pelaku pencurian," tegasnya.
Melalui rekaman itu Umi mengetahui jika sosok dalam CCTV lalu keluar dari dapur mengendarai sepeda matik. Kabur membawa sebiji tabung gas melon.
Saat dipelototi, tak nampak plat nomor yang melekat pada motor. Umi pun geleng bukan main.
Ini kejadian bukan kali pertama ternyata. Dua kali Umi kulsum mengalami nasib serupa. Rumahnya disatroni sosok misterius mengicar tabung gas melon.
Kepala Dusun Sumberejo Muhammad kholid sudah menindaklanjuti laporan warganya itu. Pihaknya mulai memperkuat sistem keamanan lingkungan mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Pelaku, kata dia, bisa dengan mudah karena ketepatan banyak warga sedang sibuk bekerja di siang hari." Sedangkan masyarakat lingkungan tiap RT melakukan pengawasan ketika ronda malam. Kami akan terus tingkatkan," kata Kholid.
Kholid selalu mengimbau masyarakatnya secara langsung hingga imbauan melalui grup whatsapp dusun, agar masyarakat lebih waspada. Terutama saat siang hari yang menjadi celah si pencuri leluasa masuk ke rumah warga.
"Kedepanya akan kami tingkatkan kewaspadaan masyarakat agar kejadian pencurian tabung gas seperti ini tidak terulang kembali," tandasnya.
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi