PONOROGO - Ratusan warga Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, membongkar sebuah bangunan makam yang diklaim sebagai makam keramat. Makam tersebut dianggap tidak memiliki dasar sejarah yang jelas dan dikhawatirkan dapat menyesatkan akidah masyarakat.
Bangunan yang berdiri di samping makam tokoh masyarakat Kyai Ageng Nursalim itu sebelumnya disebut sebagai makam Nyai Ageng Condrowati. Namun, warga menilai klaim tersebut tidak didukung bukti otentik dan justru berpotensi memutarbalikkan sejarah Ponorogo.
Dalam pembongkaran yang berlangsung pada Senin (28/4), ratusan warga membawa palu dan mesin pemotong tembok untuk meratakan bangunan tersebut hingga rata dengan tanah. Doa bersama juga digelar di lokasi pembongkaran sebagai bentuk penolakan terhadap munculnya praktik kultus yang dinilai menyimpang.
Nanang Saiful Fatoni, salah satu tokoh masyarakat setempat, mengatakan bahwa keberadaan makam tersebut mengganggu ketenangan warga dan tidak sesuai dengan nilai-nilai ajaran yang benar.
Baca Juga : Diduga Tak Jelas Asal Usulnya, Warga dan Ormas Bongkar Makam Palsu di Ponorogo
"Ini demi menjaga akidah masyarakat dan meluruskan sejarah. Tidak ada catatan sejarah yang menyebut adanya tokoh bernama Nyai Ageng Condrowati binti Sayid Usman Al Yamani dimakamkan di sini," tegas Nanang.
Sementara itu, Riyanto, juru makam yang membangun tempat tersebut, mengaku terinspirasi setelah beberapa kali mendapat mimpi. Ia mengklaim bahwa lewat mimpi itulah dirinya merasa mendapat petunjuk untuk mendirikan bangunan makam.
Meski begitu, warga tetap bersikukuh bahwa tidak ada bukti kuat yang bisa mendasari pengakuan tersebut. Oleh karena itu, langkah pembongkaran diambil sebagai bentuk klarifikasi sejarah dan penjagaan terhadap ajaran Islam yang murni.
Editor : JTV Madiun