GRESIK - Puluhan warga Gresik Utara, yang sebagian besar ibu-ibu, akhirnya melaporkan kasus penipuan berkedok arisan yang mengakibatkan kerugian hingga Rp1,7 miliar ke Polres Gresik, Senin (4/11/2024).
Berdasarkan laporan warga, Retnowati Wulandari, warga Dusun Brak, Desa Wadeng, Sedayu, Gresik, telah mengajak warga setempat untuk bergabung dalam arisan yang mewajibkan setiap peserta membayar minimal Rp150 ribu setiap minggu.
Arisan ini berjalan sejak Juli 2021 hingga Juli 2024 dengan total peserta mencapai 150 orang dan mayoritas bekerja sebagai buruh yang mengharapkan arisan tersebut dapat membantu perekonomian keluarga.
Namun, sebanyak 82 orang dari peserta arisan mengaku belum pernah mendapat bagian yang dijanjikan, meski arisan tersebut seharusnya cair sekitar Rp22 juta setiap minggunya untuk peserta yang nomor undiannya keluar.
Baca Juga : Puluhan Warga Gresik Jadi Korban Penipuan Arisan Bodong, Total Kerugian Mencapai Rp1,7 Miliar
Nikmarah, salah satu korban, menyampaikan kekecewaannya karena sudah menunggu giliran cair, namun tak pernah terwujud.
“Ini penipuan berkedok arisan, jadi lotre sudah habis tapi nama kami tidak ada,” ungkap Nikmarah.
Korban lainnya, Mat Lazim, mengungkapkan bahwa dirinya merasa ditipu habis-habisan oleh pelaku yang selalu berkelit saat diminta untuk memenuhi janjinya.
“Pelaku itu selalu menjanjikan akan membayar, tapi sampai saat ini kami belum mendapat hasilnya, semoga pelaku yang sangat merugikan masyarakat ini segera ditangkap” ungkap Mat Lazim.
Hal ini menjadi sorotan karena banyak korban yang bekerja sebagai buruh hingga kuli panggul yang mengaku melakukan pinjaman untuk membayar cicilan arisan.
Para korban berharap, dengan laporan ini, uang mereka bisa segera kembali dan pelaku dihukum setimpal agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban modus serupa.
Sementara, pihak Polres Gresik telah menerima laporan ini dan akan memproses lebih lanjut.(Mohammad Amin/Selvina Apriyanti)
Editor : Iwan Iwe