MAGETAN - Kerajinan anyaman bambu dari Desa Ringinagung, Kabupaten Magetan semakin diminati masyarakat. Produk tenong dan rantang berbahan bambu ini tidak hanya diminati warga lokal, tetapi juga berhasil menembus pasar di luar daerah, termasuk Provinsi Bali.
Tingginya permintaan ini membuat pengrajin anyaman bambu ini semakin sibuk. Kesibukan itu tampak di salah satu rumah produksi di Desa Ringinagung. Para pengrajin terlihat teliti menyusun bilah-bilah bambu. Proses penganyaman yang detail ini menjadi langkah awal terciptanya tenong dan rantang yang telah menjadi ciri khas desa tersebut selama bertahun-tahun
Kerajinan bambu ini membutuhkan keahlian khusus mulai dari pemilihan bahan, pembelahan, hingga proses merapikan struktur anyaman. Produk yang dihasilkan pun beragam, mulai dari tenong untuk penyimpanan makanan hingga rantang bambu yang kini semakin dicari untuk keperluan tradisional, dekorasi, hingga kebutuhan industri pariwisata.
Model dan desain yang ditawarkan pun bervariasi, ada yang berbentuk bulat, kotak, hingga lengkung dan dijual dengan harga yang sangat beragam. Produk kecil dijual mulai dari 7 ribu rupiah, sedangkan ukuran besar dengan tingkat kerumitan tinggi bisa mencapai ratusan ribu rupiah.
Baca Juga : Ketua DPRD Magetan: Stok Aman, Namun Lonjakan Harga Harus Segera Dikendalikan
Tak hanya laris di Magetan, produk kerajinan ini juga memiliki pasar tetap di Bali. Setiap pekan, ratusan unit dikirim ke sana. Konsistensi kualitas menjadi alasan para pembeli luar daerah terus memberikan kepercayaan kepada pengrajin setempat.

Menurut salah satu pengrajin, Rudianto, keberhasilan menembus pasar Bali memberikan angin segar di tengah persaingan produk industri modern. Ia menyebutkan bahwa anyaman bambu Ringinagung mampu bertahan karena tetap mengedepankan kualitas dan mempertahankan nilai tradisional.
Baca Juga : Santri Darul Ulum Poncol Meninggal Akibat Riwayat Penyakit Di Pondok
Kerajinan ini menjadi bukti bahwa produk lokal mampu bersaing dan memiliki nilai jual tinggi. Selain melestarikan warisan budaya, keberadaan industri kerajinan bambu di Ringinagung juga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. (Ramadhan Rio/Nevenia)
Editor : M Fakhrurrozi




















