MOJOKERTO - Maraknya penipuan online menjadi perhatian PT Order Kuota, Penyedia Produk Digital di Kabupaten Mojokerto.
Pasalnya, pelaku penipuan online selalu mencatut nama PT Order Kuota dalam menjalankan aksinya. Tercatat sudah enam laporan kasus penipuan ke polisi selama kurun waktu dua bulan terakhir.
Apalagi, yang terbaru pelaku memakai modus baru yakni mengajak kerjasama pengadaan pulsa.
Wakil Direktur Humas PT Order Kuota Evolusi Digital, Richo Okdian Darma Putra mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan modus kejahatan penipuan online tersebut.
"Kami ini perusahaan resmi dan berizin, itu saja nama perusahaan kami seringkali dicatut-catut sama pelaku penipuan online. Sehingga kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya kepada orang yang baru dikenal, apalagi jika ada yang mengaku seolah-olah bekerjasama dengan PT Order Kuota," himbaunya saat disampaikan kepada wartawan, Kamis (19/9/2024).
PT Order Kuota , lanjut Richo, merupakan perusahaan penyedia produk digital dan sudah mendapatkan izin penyelenggaran sistem elektronik berdasarkan Izin dari Kominfo dengan nomor : 004243.01/DJAI.PSE/07/2022.
"PT Order Kuota memiliki aplikasi dengan nama Orderkuota. Di sana ada layanan untuk membeli pulsa dan kuota internet," terangnya.
Sementara itu, Manajer Operasional PT Order Kuota, Faizol Amir meminta masyarakat untuk konfirmasi terlebih dahulu bila ada pihak yang mengajak kerjasama pengadaan pulsa.
"Jadi kami tidak pernah bekerjasama dengan pihak lain. Jika masyarakat ingin bisnis pulsa dan kuota internet bisa konfirmasi melalui call center resmi PT Order Kuota Evolusi Digital di nomor 0858-9000-8000. Selain itu, Masyarakat juga dihimbau agar tidak mudah percaya jika ada pihak yang menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal," tegasnya.
Faisol Amir menambahkan, bila PT Order Kuota selalu terbuka bila ada masyarakat yang ingin membuka bisnis pulsa dan kuota internet.
"Masyarakat bisa langsung membeli lewat aplikasi Orderkuota," paparnya.
Sementara itu, Legal PT Order Kuota, Johan Avie menjelaskan, jika pelaku penipuan online biasanya mendekati korban melalui aplikasi perjodohan.
"Pelaku biasanya terlebih dahulu menjalin hubungan percintaan dengan korban secara online (love scam). Modusnya, pelaku biasanya mengaku bekerja di perusahaan besar/multinasional sebagai manajer," ungkapnya.
Pelaku kemudian menceritakan bahwa di perusahaan tempat bekerja sedang ada kebutuhan untuk membeli pulsa bagi karyawan dan meminta agar korban mentransfer dana talangan terlebih dahulu kepada Pelaku.
"Korban biasanya dijanjikan jika uang dari perusahaan tempat bekerja sudah cair, maka uang korban akan dikembalikan. Setelah menerima uang dari korban, pelaku memblokir nomor korban dan menghilang," terangnya.
Johan menjelaskan, korbannya 90 persen ada perempuan dengan usia dewasa dan belum menikah. Sementara kerugiannya mulai Rp10 juta sampai Rp15 juta. PT Order Kuota berdiri sejak tahun 2017 dengan jumlah order di PT Order Kuota di google play store sudah mencapai 1 juta dounlowd. Kantor pusat PT Order Kuota sendiri di Desa Ngabar, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
"Nama (PT Order Kuota) baik yang pasti (kerugian). Sehingga kami sosialisasikan ke masyarakat untuk tidak percaya dengan modus penipuan baru ini, karena uangnya nanti bukan lagi minta transfer tapi dibelikan pulsa. Kami menghimbau kepada masyarakat jangan mudah percaya apalagi dengan orang baru," pungkasnya.
Sekedar diketahui, PT Order Kuota merupakan Badan Hukum Perseroan yang bergerak di bidang penyedia produk digital, diantaranya pulsa dan kuota internet.
PT Order Kuota sendiri telah terdaftar dan mendapatkan Izin Penyelenggara Sistem Elektronik dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (*)
Editor : M Fakhrurrozi