BANYUWANGI - Program Rantang Kasih masih menjadi salah satu program prioritas yang dikerjakan oleh Pemkab Banyuwangi di tahun 2025 ini. Program berupa pemberian makanan siap saji bergizi setiap hari kepada lansia sebatang kara ini, kini masih dimatangkan.
Menurut Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Henik Setyorini. Saat ini masih dilakukan pematangan, serta melakukan verifikasi dan masih menyusun pengajuan anggaran.
Digulirkan sejak tahun 2017, program ini telah menyasar lebih dari 3.000 lansia miskin se-Banyuwangi. Berbeda dengan program makanan bergizi pemerintah pusat yang berfokus pada pemenuhan gizi pada anak, target Rantang Kasih adalah pemenuhan gizi pada lansia yang hidup serba keterbatasan.
Makanan yang didistribusikan didapat dari memberdayakan warung-warung yang berada di sekitar kediaman lansia. Pendistribusian makanan dilakukan sebanyak dua kali setiap harinya kepada para lansia yang namanya tercantum sebagai penerima.
Program ini dilaksanakan oleh lintas sektor. Kecamatan dan desa sebagai koordinator penyaluran makanan, sedangkan Dinas Kesehatan terlibat dalam supervisi gizi dan higienitas makanannya.
Pada tahun 2024 lalu dianggarkan sekitar Rp 6,1 Miliar oleh pemkab untuk pemberian rantang kasih bagi 848 lansia. Tidak hanya pemkab, namun pemerintahan desa, Badan Amil Zakat (Baznas) Banyuwangi, juga CSR dari sejumlah pihak bergandengan turun untuk mendukung program ini.
"Kami tidak sendiri, namun juga didukung pemerintahan desa, baznas, maupun dari sejumlah korporasi lewat CSR. Jadi misal ada lansia yang tidak tercover dari APBD bisa dicover oleh teman-teman badan zakat tersebut. Banyak yang ikut mendukung dan membantu program ini agar sasarannya lebih luas lagi," tegasnya.
Oleh karenanya, kata Henik, di tahun ini timnya masih melakukan verifikasi data lansia dan mematangkan program ini. Tujuannya agar program dapat berjalan maksimal dan tepat sasaran.
"Lewat program ini, kami ingin memastikan tidak ada lansia sebatangkara yang tidak bisa makan," terangnya.
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi