TRENGGALEK - Banjir menerjang empat kecamatan di Trenggalek, mengakibatkan dua ruas jalan nasional terendam. Satlantas Polres Trenggalek terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan dan memastikan keamanan pengendara.
Hingga pagi ini, ketinggian air di Jalan Nasional Ir. Soekarno Trenggalek masih mencapai 40 centimeter. Akibatnya, Satlantas menutup sementara akses jalan tersebut. Sementara itu, di ruas jalan nasional Desa Bendo, Kecamatan Pogalan, banjir juga terjadi meskipun kendaraan masih bisa melintas dengan hati-hati.
Kasat Lantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno, menjelaskan bahwa banjir ini berasal dari luapan Sungai Ngasinan, yang menjadi titik pertemuan beberapa aliran sungai di Trenggalek. "Sungai meluap sejak kemarin malam akibat intensitas hujan yang tinggi," ujarnya.
Irsyad, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa banjir di Trenggalek memang terjadi hampir setiap tahun. Namun, banjir kali ini lebih parah dibanding tahun sebelumnya. "Air naik cukup cepat dan merendam beberapa permukiman," katanya.
Baca Juga : Polres Trenggalek Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Akibat Jalan Nasional Terendam Banjir
Satlantas Polres Trenggalek terus memantau perkembangan situasi dan mengimbau pengendara untuk menghindari jalur yang terendam. Warga juga diminta waspada terhadap potensi banjir susulan.(Hammam Defa)