SAMPANG - Seorang petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menjadi korban pemukulan oleh seorang pengendara mobil di Desa Bancelaok, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Insiden ini terekam kamera pengawas dan kini viral di media sosial.
Dalam rekaman CCTV yang berdurasi 53 detik itu terlihat sebuah mobil warna putih hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU tersebut.
Terlihat pengendara memakai baju kuning, celana krem menggunakan kopiah kemudian turun dari mobil dan menyerahkan sesuatu kepada petugas SPBU.
Tidak lama kemudian, kartu tersebut dikembalikan lagi oleh petugas. Setelah itu, pengendara mobil dengan petugas SPBU terlihat adu mulut dan berujung pemukulan.
Identitas Petugas SPBU korban dugaan pemukulan itu bernama Arrofiq. Arrofiq mengatakan bahwa peristiwa kejadian tersebut terjadi pada Rabu (23/4/2025) kemarin. Bermula saat pengendara mobil datang ke SPBU untuk mengisi BBM jenis pertalite
“Si Pengendara itu turun dari mobil untuk megisi BBM jenis Pertalite. lalu menyodorkan barcode kepada saya,” kata Arrofiq, Sabtu (26/4/20025).
Namun pada saat discan data barcode tidak sesuai dengan plat nomor kendaraan yang dibawa. Sehingga dia mengembalikannya dan tidak bisa melakukan pengisian BBM kepada kendaraannya.
“Saya bilang barcode yang dipakai tidak sama dengan mobilnya,” ujarnya.
Pengendara mobil itu memaksa tetap ingin mengisi BBM pertalite. Meskipun barcode tidak sesuai.
“Dia tetap tidak mau lalu bilang di Sampang bisa. Karena itu saya bilang isi di tempat sana,” ucapnya.
Diduga pengedara itu tersinggung dan merasa kecewa karena permintaanya ditolak membuat pengendara itu langsung memukul.
“Dia langsung nonjok satu kali mengenai pipi sebelah kiri,” ucapnya
Mengetahui peristiwa itu petugas SPBU yang lain menghampirinya dan melerainya lalu pengendara mobil pun pergi. Menurutnya meski tidak mengenal pengendara mobil itu, ia masih ingat dengan jelas tentang wajah dan ciri - ciri pengendara tersebut.
“Saya tidak kenal tapi ciri-ciri orangya saya tahu,” imbuhnya. (Ali Muhdor)
Editor : JTV Madura